Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, PAN Masuk dan Yasonna Laoly Dipecat?

Rabu, 29/09/2021 13:35 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan). (Republika)

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan). (Republika)

Jakarta, law-justice.co - Wacana perombakan kabinet atau reshuffle terus bergulir. Nama Kepala BIN Budi Gunawan ramai dibahas lantaran dikabarkan bakal menggantikan posisi Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.

Isu seputar reshuffle kabinet Indonesia Maju ini terus didengungkan hingga percakapan di grup WhatsApp. Sementara Kepala BIN bakal jatuh ke tangan Jenderal Andika Perkasa, yang saat ini Kasad.

Selain itu, ada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono yang digadang-gadangkan menjadi Panglima TNI.

Seorang politikus parpol pemerintah mengaku juga sempat menerima pesan berantai tersebut. Namun hingga kini, tak ada yang tahun kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle.

Politikus lain di parpol pemerintah membocorkan, nama BG memang sedang ditimang menjadi Menko Polhukam. Sementara Mahfud MD, rencananya bakal digeser menjadi Menkum HAM.

"Infonya yang ganti Pak BG kalau bukan Andika, (Doni) Monardo," bisik sumber itu.

Sementara Istana tak bersuara soal reshuffle. "Reshuffle hak prerogatif presiden. Jika terjadi beliau mengumumkannya sendiri," kata Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman .

Jokowi disebut bakal menggelar reshuffle pada Rabu 29 September 2021. Kebiasaan Jokowi umumkan reshuffle setiap Rabu Pon memperkuat prediksi itu.

Perombakan kabinet kali ini, disebut sebagai pintu masuk PAN ke dalam pandangan pemerintah. Kursi Menteri Perhubungan jadi pos yang disebut paling diincar.

Sumber dari Jokowi mengatakan, Ketum PAN Zulkifli Hasan yang akhirnya bakal masuk sebagai menteri. Sebelumnya, nama Soetrisno Bachir sempat menguat. Namun Jokowi disebut tetap kukuh ingin Zulkifli Hasan yang masuk.

"Kalau yang lainnya Pak Jokowi juga enggak mau," kata sumber itu.

Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menegaskan, partainya menyerahkan sepenuhnya seluruh menteri PAN kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, PAN memiliki banyak kader yang mampu ditempatkan di manapun sesuai keinginan Presiden.

"Kalau ada pembicaraan soal kabinet itu paling-paling kalau nanti presiden butuh apa dan bagaimana segala macam. Kita tidak menentukan misal kita harus ambil ini, ambil itu, enggak begitu. Cuma kembali ke presiden," tegas Saleh.

Politikus lainnya mendengar informasi tersebut, Partai Golkar juga bakal menjadi pelopor dalam reshuffle kali ini. Dari informasi yang didengarnya, perombakan kabinet akan dilakukan pekan ini. Namun Golkar, kata dia, tidak kehilangan kursi menteri. Posisinya hanya bergeser.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, hanya Presiden Jokowi yang tahu kapan tepat mengganti pembantunya. Doli menuturkan, penyusunan kabinet tentunya akan melibatkan ketua umum partai politik. Termasuk Airlangga Hartarto.

"Itu komunikasi antara presiden dengan ketua umum kami, dari awal dalam penyusunan kabinet dalam periode ini kan selalu komunikasi yang terjadi antara ketua umum kami dan Pak Presiden," kata Doli.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar