Kualitas Anies-Pembantu Jokowi Beda, Refly: Mudah Marah & Lapor Polisi

Rabu, 22/09/2021 11:01 WIB
Presiden Jokowi panggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MI)

Presiden Jokowi panggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MI)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali buka suara mengingatkan para pejabat pemerintahan untuk tidak tipis kuping mendengarkan kritik.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (21/9).

Dalam video tersebut, Refly Harun kembali menyentil begitu gampangnya pejabat tersinggung karena dikritik.

“Dikritik, somasi. Paling tidak, ada dua pembantu Presiden Jokowi yang melakukan somasi kan? Terus dikatakan itu bukan kritik tapi fitnah, ya tergantung dari mana sudut pandangnya,” jelas Refly Harun.

Refly Harun pun mengungkapkan, bahwa pernyataan Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pembohong bisa juga dianggap fitnah.

Menurut Refly Harun, itu malah lebih berbahaya dari tuduhan terlibat promosi ivermectin sebagai obat covid-19.

Namun, Refly Harun percaya Anies Baswedan tidak akan bertindak jauh dengan menyampaikan somasi atau melaporkan Giring.

“Bukan yakin sih, saya mengimbau lah. Jadi, kualitas Anda (Anies Baswedan,red) harus berbeda dengan para pembantu Presiden Jokowi yang cepat sekali marahnya dengan mensomasi rakyat atau melapor ke polisi,” ungkap Refly Harun.

Tak hanya Anies Baswedan, para pendukungnya juga diminta Refly Harun menunjukkan kelas yang berbeda dengan para pendukung Jokowi.

Pasalnya, Refly Harun melihat para pendukung Jokowi mudah sekali marah dan mengadukan orang ke polisi.

“Mungkin karena mereka berpikir polisi itu milik mereka. Padahal penegak hukum itu milik rakyat Indonesia,” pungkas Refly Harun.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar