Waspada Masker Bedah Murah Rekondisi di Toko Online, Kenali Cirinya

Minggu, 19/09/2021 18:00 WIB
Ilustrasi Masker Medis (Tribun)

Ilustrasi Masker Medis (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Warganet digegerkan dengan curhatan seorang pembeli yang mendapatkan masker bekas ketika berbelanja di salah satu toko di Yogyakarta. Curhatan ini diunggah oleh akun Twitter @_Bibilung.


Melalui akun tersebut, seorang pembeli menceritakan pengalaman temannya yang mendapatkan masker bekas. Masker yang diterima dalam keadaan kotor dan lusuh.
"Hati-hati dalam membeli masker. Ini kejadian sama temen saya di mana dia membeli masker dari toko tersebut dan ternyata masker bekas ditambah lagi dengan bentuk yang sangat buruk. Tolong bantu UP agar toko tersebut bisa menghentikan penjualan masker bekasnya," tulisnya.


Dalam unggahan tersebut, ada beberapa hal yang ditekankan diantaranya, pihak toko tidak memberikan keterangan bahwa produk yang dijual merupakan produk bekas. Pihak toko kemudian baru mengonfirmasi setelah kasus terjadi, konfirmasi pun hanya melalui DM.


Banyak warganet lain yang ikut berkomentar menanggapi hal ini. Mereka menganggap kejadian ini merupakan hal yang tidak seharusnya terjadi.

Dalam unggahan di akun instagram @promodazzle, pihak toko menegaskan jika mereka tak menjual masker bekas. Selain itu, harga murah diberikan karena pihak toko memberikan subsidi.


"Dazzle TIDAK menjual masker bekas, seluruh supply masker berasal dari pemasok yang terpercaya," tulisnya.


"Harga promo masker yang murah karena subsidi dari dazzle, sebagai bagian dari upaya dazzle untuk membantu masyarakat Jogja di masa pandemi," lanjutnya.

 

Bahaya Memakai Masker Rekondisi

 

Memakai masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib diterapkan pada masa pandemi Covid-19 untuk mengurangi risiko tertular virus. Namun, saat kita berada di luar rumah, pastikan untuk selalu memakai masker yang baru dan membawa cadangan, bukan masker bekas pakai. Sebab, hasil penelitian terbaru menemukan fakta bahwa penggunaan masker bekas pakai lebih berbahaya ketimbang tak memakai masker sama sekali, terkait risiko infeksi Covid-19.

Berdasarkan riset yang dimuat di jurnal Physics of Fluids, disebutkan, masker bedah tiga lapis yang baru memiliki tingkat efisiensi 65 persen dalam menyaring partikel di udara. Namun, setelah digunakan, kualitas penyaringan masker menurun menjadi hanya 25 persen. Para peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University mengatakan, masker memperlambat aliran udara dan membuat orang lebih rentan menghirup partikel.

Sehingga, masker wajah bekas tidak dapat menyaring droplet atau tetesan liur dengan ukuran terkecil. "Wajar jika beranggapan bahwa memakai masker baru atau lama selalu lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali," kata penulis studi, Jinxiang Xi.

"Namun, hasil studi kami menunjukkan anggapan ini hanya berlaku jika ukuran partikel lebih besar dari lima mikrometer."

"Artinya, dalil itu tidak berlaku untuk partikel halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer."

Peneliti menggunakan model komputer dari seseorang yang memakai masker bedah tiga lapis untuk melacak cara masker memengaruhi aliran udara dan partikel. Mereka juga melihat bagaimana tetesan kecil menempel di wajah, di saluran pernapasan, dan hidung, faring, atau paru-paru dalam.

Dari riset itulah ditemukan bahwa memakai masker bisa memperlambat aliran udara secara signifikan, mengurangi efektivitas masker, dan membuat seseorang lebih rentan menghirup aerosol ke dalam hidung. "Kami menemukan efektivitas pelindung dari masker untuk saluran napas hidung menurun pada laju aliran oksigen masuk yang lebih rendah."

Lipatan dari masker juga memengaruhi pola aliran udara dan kemampuan masker untuk melindungi berubah jika dipakai berkali-kali.

"Kami harap otoritas kesehatan masyarakat meningkatkan langkah pencegahan untuk menghambat penularan Covid-19," tutur Xi.

"Contohnya memilih masker yang lebih efektif, memakai masker dengan benar untuk memberi perlindungan maksimum, dan menghindari penggunaan masker bedah bekas atau kedaluwarsa."

 

Bedakan Asli atau palsu

 

1. Bakar lapisan tengah masker

Biasanya di setiap masker bedah itu ada lapisan khusus penyaring debu, bakteri atau virus. Nah, bagian dalam itu diambil lalu perhatikan, masker asli bagian dalamnya saat dibakar dengan korek akan meleleh dan tidak terbakar.

2. Tuangkan air pada masker


Tuangkan air dalam jumlah yang cukup banyak, lalu perhatikan. Masker bedah asli mampu menahan air lebih banyak dan tidak akan bocor. Berbeda dengan masker palsu yang hanya menahan sedikit air karena masker bocor.

Ini bertujuan agar saat sakit, masker tidak melepaskan virus dari si penderita. Jadi sangat penting jika masker bisa menahan air.


3. Tes bernapas

Ini bisa dilakukan dengan, saat kita bernapas menggunakan dan di luar masker itu akan dinyalakan korek api. Maka Anda tidak bisa meniup untuk mematikan korek.

Ini karena di bagian tengan ada bahan lapisan penahan dan cairan. Sehingga Anda kesulitan untuk memadamkan api.

 

4. Kondisi Masker Bagus

caranya, lihat kondisi masker, apakah kawat masker sudah tidak lurus, periksa permukaannya apakah tak ada sobekan atau cacat

 

Telitilah sebelum membeli barang di toko online, jangan asal murah, salah-salah kesehatan anda jadi taruhannya!

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar