Kementerian Perempuan Dihapus, Taliban Ganti Jadi Kementerian Doa

Minggu, 19/09/2021 16:40 WIB
Ribuan warga Afghanistan memprotes Taliban di kota selatan Kandahar pada hari Selasa, (14/9/2021). (Foto: Reuters).

Ribuan warga Afghanistan memprotes Taliban di kota selatan Kandahar pada hari Selasa, (14/9/2021). (Foto: Reuters).

law-justice.co - Taliban resmi menghapus Kementerian Pemberdayaan Perempuan Afghanistan dari kabinetnya. Jumat lalu, mereka menginstruksikan untuk menghapus papan nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan menggantinya dengan Kementerian baru yang unik dan tak pernah didengar publik.

Dilansir dari Reuters, Taliban mengganti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dengan "Kementerian Doa dan Bimbingan serta Promosi Virtual dan Pencegahan Sifat Buruk". Mereka menuliskan nama tersebut dalam campuran bahasa Arab dan bahasa suku Dari di pelang Kementerian yang lama.

Taliban menginstruksikan hal ini setelah mantan para pegawai perempuan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dilarang memasuki gedung itu.

Pegawai perempuan di Kementerian tersebut mengatakan mereka sudah mencoba kembali bekerja, tapi hanya diminta untuk pulang. Pada Kamis, (16/9), pintu gerbang Kementerian Pemberdayaan Perempuan resmi ditutup.

“Saya satu-satunya pencari nafkah di keluarga saya. Ketika kementerian ini tidak ada lagi, apa yang harus dilakukan perempuan Afghanistan?,” kata seorang perempuan yang tidak ingin sebutkan namanya.

Juru bicara Taliban enggan menanggapi hal ini. Mereka bungkam soal kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam aspek pekerjaan dan pendidikan menyusul pengambilalihan kekuasaan di negara Afghanistan.

Taliban menguasai Afghanistan pada akhir bulan lalu di tengah kekacauan penarikan pasukan militer Amerika Serikat.

Mereka sebelum pernah berkuasa di negara yang berbatasan dengan Rusia dan Iran tersebut pada 1996 hingga 2001. Saat itu, perempuan tidak boleh bersekolah, bekerja, bahkan merasakan pendidikan.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar