Sejak Awal, Presiden Barca Memang Meragukan Koeman

law-justice.co - Hubungan Presiden Barcelona Joan Laporta dan Ronald Koeman sulit untuk dinilai, meskipun yang sangat jelas adalah pelatih asal Belanda itu bukanlah pilihan pertama Laporta.

Sejak kampanye musim 2020/2021 berakhir, Laporta berusaha mencari alternatif pelatih lain untuk menggantikan Koeman. Namun tidak ada pelatih yang bersedia menangani Barcelona sehingga Koeman adalah pilihan terakhir.

Koeman adalah penunjukan pelatih terakhir yang dibuat oleh presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu dan itu tidak diragukan lagi membuatnya tidak bisa bergerak maju.

"Laporta bilang dia butuh dua atau tiga minggu untuk mencari pelatih baru," jelas Rob Jansen dalam film dokumenter berjudul Forca Koeman.

"Itu adalah keputusan gila, tidak berdasarkan apa-apa, hanya berdasarkan perasaannya. Saya tidak berbicara dengan Laporta lagi, tapi untungnya orang-orang di sekitarnya meyakinkan agar Koeman bertahan," ujarnya.

Ronald Koeman sendiri juga memberikan versi acaranya sendiri kepada kru dokumenter, menyatakan bahwa hubungannya dengan Laporta selalu positif.

“Kami selalu bergaul dengan baik, kemudian presiden memberi tahu saya bahwa dia masih ragu dan dia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencari opsi kepelatihan lain,” jelas Koeman .

“Presiden adalah presiden dan dia ada di sana untuk membuat keputusan, saya mengatakan kepadanya untuk memberi tahu saya bahwa saya tidak cukup baik untuk melatih tim sehingga kami dapat mengakhiri cerita di sana.

"Saya mengatakan kepadanya untuk memecat saya jika dia tidak menginginkan saya, tetapi jangan tinggalkan saya dengan ketidakpastian ini dengan memberi tahu saya bahwa Anda akan keluar dan mencari opsi lain," imbuh pelatih asal Belanda itu.

Masa depan Ronald Koeman di Barcelona kembali menjadi tanda tanya besar usai tim Catalan dihajar 3 gol tak berbalas oleh Bayern Muncehn pada fase grup B Liga Champions Eropa.