Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024, PKS: Sudah Terbukti di Jakarta

Sabtu, 18/09/2021 06:25 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. (Jawapos).

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. (Jawapos).

Jakarta, law-justice.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai bahwa pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah terbukti dipercaya masyarakat. Dengan demikian, dia menyebut Anies-Sandi sebagai sebuah keniscayaan di Pilres 2024.

"Pernah terbukti di DKI Jakarta kan. Saya kan pernah menjadi bagian," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/9).

Ia belum menyatakan partainya bakal berupaya mengusung Anis-Sandi di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, dinamika politik masih sangat cair, tapi PKS tetap membuka segala kemungkinan.

"Kemungkinan politiknya seperti itu. Tapi ini kan prosesnya masih mencair, dinamika-dinamika. saya kira ke niscayaan tinggal kesepakatan di antara parpol," kata Syaikhu.

Sejauh ini, Syaikhu mengatakan PKS masih melakukan survei terhadap sosok yang potensial diusung di Pilpres 2024. Akhir September direncanakan sudah rampung dan bisa melihat siapa tokoh yang paling kuat.

"Nanti dari situ akan tergambarlah siapa kira-kira yang menguat wacana di Pilpres ke depan," kata Syaikhu.

Dia juga memaparkan saat ini masih melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk menjalin koalisi. Diketahui, PKS harus berkoalisi jika ingin mengusung pasangan calon di Pilres 2024.

"Sedang dijajaki. Gerindra dan Demokrat sangat mungkin, karena kan masih sangat cair dan komunikasi tetap terbangun," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengaku risih dengan PKS yang membicarakan paslon capres-cawapres 2024. Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum usai.

"Makanya tadi saya bilang koalisi-koalisi ini masih mencair dengan siapapun bisa. Kalau pun tadi ada yang mengusung Anies-Sandi dengan parpol yang lain kan bisa juga. Misalnya tanpa Gerindra atau apa kan masih mungkin," pungkasnya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar