Demokrat Kritik Polisi: Alat Negara Bukan untuk Bikin Senang Presiden!

Selasa, 14/09/2021 16:20 WIB
10 Mahasiswa Ditangkap saat Jokowi Datang ke UNS, PKS: Poster Mereka Sopan dan Santun. Mahasiswa anggota BEM UNS Solo menggelar aksi membentangkan poster bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke kampus setempat, Senin (13/9/2021). (Solopos/Istimewa/BEM UNS Solo)

10 Mahasiswa Ditangkap saat Jokowi Datang ke UNS, PKS: Poster Mereka Sopan dan Santun. Mahasiswa anggota BEM UNS Solo menggelar aksi membentangkan poster bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke kampus setempat, Senin (13/9/2021). (Solopos/Istimewa/BEM UNS Solo)

Jakarta, law-justice.co - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Senin (13/9/2021) diwarnai penangkapan mahasiswa. Mereka diciduk aparat kepolisian setelah membentangkan poster kritik di pinggir jalan yang dilalui Jokowi.

Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, mengomentari jika selama ini Jokowi kangen didemo.

Hendri menegaskan, jika kangen didemo lantas didemo jangan sampai ditangkapi.

Ia juga menilai jika apa yang dilakukan mahasiswa sudah sangat sopan dan tak ada hukatan jika melihat poster yang dibentangkan.

"Sudah sesopan itu kritik para mahasiswa UNS, masih juga diamankan. Begini banget ya, rezim yg katanya kangen didemo," ujarnya, dikutip dari cuitan di akun Twitter pribadinya @hendriteja pada Selasa (14/9/2021).

Hendri menyatakan bahwa aparat negara seharusnya hadir untuk rakyatnya. Bukan sebaliknya, yang dipertontonkan justru malah hadir untuk membuat senang presiden.

"Aparat itu alat negara, dan negara itu hadir untuk rakyatnya, bukan untuk bikin senang Presiden belaka. Awas salah kaprah!" katanya menambahkan.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar