Atta Halilintar Didapuk jadi `Duta Bela Negara`, Apa Alasan Kemhan?

Minggu, 12/09/2021 17:20 WIB
Atta halilintar (Pikiranrakyat)

Atta halilintar (Pikiranrakyat)

Jakarta, law-justice.co - Kemhan angkat bicara terkait penunjukan YouTubers Atta Halilintar sebagai salah seorang Duta Bela Negara. Besarnya pengaruh yang diberikan Atta kepada para pengikutnya, jadi alasan Atta dipilih sebagai Duta Bela Negara.


Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan besarnya pengaruh Atta bagi pengikutnya di media sosial, diharapkan bisa menyampaikan pesan nasionalis dan cinta negara kepada seluruh masyarakat. "Salah satunya tentu mereka punya pengaruh signifikan di social media pada saat ini, dan tentu kita berharap mereka bisa menyampaikan konten-konten cinta negara, bela negara dan pesan-pesan nasionalisme lainnya," ujar Dahnil saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).


Sebelumnya, Atta mengunggah postingan saat bertemu Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha. Atta turut menyampaikan komentarnya terkait status duta Bela Negara yang diberikan pihak Kemhan.


Lebih lanjut, Dahnil mengatakan Atta bakal bekerja sama rutin dengan Kemhan untuk menyampaikan pesan cinta dan bela negara. Tak hanya Atta, kata Dahnil, sejumlah artis dan public figure kenamaan pun juga turut digandeng Kemhan untuk membantu mereka menggaungkan pesan cinta dan bela negara tersebut. "Banyak Influencer, tokoh publik yang diajak untuk terus menyampaikan pesan-pesan Bela Negara. Direktorat Potensi Pertahanan secara rutin mengajak mereka berdiskusi dan bersama-sama untuk menyampaikan pesan bela negara tersebut, salah satu yang sering adalah AH (Atta Halilintar)," ungkap Dahnil.


"Beberapa waktu yang lalu Dirjen Pothan juga mengundang Agnes Mo, Ahmad Dhani, Gilang Ramadhan dan lain-lain masih banyak lagi," lanjut dia.


Meski begitu, Dahnil mengatakan Kemhan tak membatasi atau mengatur konten apa yang nantinya disampaikan oleh para duta bela negara itu.


Kemhan murni menyerahkan cara penyampaian pesan tersebut kepada masing-masing tokoh. Konten yang disampaikan disesuaikan dengan penonton atau penikmat karya-karya mereka. "Mereka orang-orang kreatif tentu lebih tahu cara dan konten yang paling tepat untuk followers mereka," kata Dahnil.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar