Prabowo :Australia Kirim 15 Kendaraan Lapis Baja Mematikan ke RI

Kamis, 09/09/2021 18:16 WIB
Sebanyak 211 kendaraan tempur jenis Rheinmetall Boxer CRV akan diproduksi di Queensland Australia Pertama kali Anggaran terberbesar. (Department of Defence)

Sebanyak 211 kendaraan tempur jenis Rheinmetall Boxer CRV akan diproduksi di Queensland Australia Pertama kali Anggaran terberbesar. (Department of Defence)

law-justice.co - Dalam konferensi pers virtual setelah bertemu dengan Menhan Australia, Peter Dutton, di Jakarta, Kamis (9/9). Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa Australia sudah mengirim bantuan berupa 15 kendaraan lapis baja ke Indonesia sebagai bentuk kerja sama dalam bidang pertahanan.
"Australia telah menyumbangkan 15 kendaraan lapis baja, dan kami juga berdiskusi mengenai pengadaan lebih banyak kendaraan dalam waktu dekat," kata Prabowo 

Dalam pertemuannya dengan Dutton, Prabowo juga membahas kemungkinan kerja sama pelatihan angkatan bersenjata kedua negara. Tentunya termasuk dalam penggunaan dan kemampuan teknis  dalam kondisi operasi di medan berat Kendaraa Lapis Baja moderen yang dimiliki Australia .

Seperti di beritakan Media saat ini Angkatan Darat Australia membuat sejarah baru dalam belanja terbesar untuk kendaraan tempur senilai AUS$ 5 miliar (sekitar Rp 50 triliun). Kontraktor asal Jerman Rheinmetall direncanakan akan membangun 211 kendaraan lapis baja ringan di fasilitas baru di Kota Ipswich, sebelah barat Brisbane ,Australia.

"Dan tentunya yang terpenting, kami menyiapkan kemampuan yang dibutuhkan Angkatan Bersenjata Australia  sebagai tentara modern untuk menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan," ujarnya. "Angkatan Darat akan mendapatkan kendaraan yang sangat mematikan dan terlindungi untuk menjaga tentara Pasukannya.

"Saya pikir ini sejarah pertama, dan kami juga menghargai tawaran Australia yang memberi kami kesempatan untuk mengirim kader kami ke akademi militer Australia," katanya.

Prabowo mengatakan, ini merupakan kali pertama Indonesia akan mengirim putra-putri terbaik bangsa supaya dididik dan dilatih di akademi militer Australia.

"Jadi, ini adalah momen yang sangat bersejarah," tuturnya.

Indonesia, kata Prabowo, sepakat meningkatkan lebih banyak pelatihan bersama dalam waktu dekat. Ia mengaku telah menjelaskan soal program pertahanannya yang berguna untuk meningkatkan dan memperkuat pertahanan Indonesia di tahun-tahun mendatang.

 

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas bantuan alat medis dari Australia, dan respons cepat mereka saat operasi penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402, Mei lalu.

Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Australia menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) di bidang pertahanan, yaitu Countering Terrorism, Cooperation and Emerging Cyber Technology, dan Arrangement on Defense Cooperation.

Menurut Prabowo, kesepakatan itu akan menjadi payung hukum yang sangat penting bagi kerjasama pertahanan yang komprehensif di kemudian hari.

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar