Kaitan Luhut Antara China dan Rencana UEA Bangun Resort di Aceh

Rabu, 08/09/2021 22:40 WIB
Menko marves Luhut Binsar Panjaitan (Lensaindonesia)

Menko marves Luhut Binsar Panjaitan (Lensaindonesia)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Singkil, Aceh. Nilainya tidak tanggung-tanggung, yaitu US$ 500 juta atau setara Rp 7 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Demikian diungkapkan Luhut saat menghadiri Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia di Aceh yang ditayangkan di kanal Youtube Bukalapak, Rabu (8/9/2021).

"Ada satu proyek yang menurut hemat saya itu kira-kira US$ 500 juta yang sekarang ini mereka ingin investasi di Indonesia. Dan mereka sudah meninjau dan sudah bicara dan saya berkomunikasi dengan Menteri Suhail (Menteri ESDM dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei) dan tanggal 13-15 (September) mereka akan datang ke Indonesia lagi untuk berbagai project kerja sama Indonesia dan Abu Dhabi," katanya.


Ia pun meminta masyarakat Aceh jangan marah lantaran investasi itu turut melibatkan China.

"Jadi ya kita dunia itu berputar gitu. Jadi kita jangan terlalu marah-marah ngapain Indonesia ke China. Ini makalah Abu Dhabi membawa CEOnya itu adalah orang China. Jadi itulah sekarang globalisasi itu," ujar Luhut.

Ia pun berharap Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Bupati Singkil Dulmusrid untuk mengikuti pertemuan nanti di Jakarta. Tujuannya adalah membicarakan insentif yang diminta investor.

"Tadi saya sudah jawab di mobil pada Pak Gubernur mestinya tidak ada masalah. Dan presiden memerintah kami, memerintah saya karena saya kebetulan penanggung jawab, itu supaya dituntaskan dan kita ingin tuntaskan tentu dalam aturan-aturan main yang ada," kata Luhut.

"Dan saya sudah pergi ke Singkil saya sudah lihat 40 ribu hektare rawa di sana menurut saya luar biasa indahnya dan itu saya lihat dan dilihat oleh tim dari Abu Dhabi yang mereka mau bikin nanti resort dia mau katanya crown prince (Putra Mahkota UEA Mohamed bin Zayed) sekali-kali ingin di sana. Karena dia ingin direct flight dari Abu Dhabi langsung ke Singkil," lanjutnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar