Terbakar, Isi Lapas Tangerang 2.069 Napi, Penjaganya Cuma 13 Orang

Rabu, 08/09/2021 10:29 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Foto: Antara).

Ilustrasi Kebakaran. (Foto: Antara).

Jakarta, law-justice.co - Peristiwa kebakaran maut yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang diselimuti masalah klasik overkapasitas.

Pada saat kejadian kabakaran, lapas itu berisi 2.069 narapidana (napi) dan tahanan di mana seharusnya hanya berisi 900-an orang.

"Kalau kondisi lapas, tentunya overkapasitas ya. Dari kapasitas yang seharusnya 900an ini terisi 2.069 orang," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pas, Rika Aprianti kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

"Penjagaan totally dari Lapas Klas 1 Tangerang itu ada 13 orang itu dibagi 4 blok," imbuh Rika.

Terdapat 4 blok tahanan di lapas itu tetapi kebakaran hanya terjadi di Blok C2 di mana merupakan khusus untuk napi kasus narkoba. Untuk Blok C2 disebut Rika seharusnya berisi 38 orang tetapi saat kejadian berisi 122 orang.

"Blok lain alhamdulillah dalam keadaan aman. Blok C2 ada 122 orang, kapasitasnya 38 orang," ucap Rika.

Meski overkapasitas, Rika menyatakan standar penjagaan di lapas tetap berjalan.

"Tentunya memang bukan jadi alasan tetapi itulah tantangan yang kami hadapi. SOP (Standard Operating Procedure) tentunya tetap berjalan. Apalagi SOP penanganan kebakaran seperti ini," imbuh Rika.

Disisi lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang yang mengalami kebakaran dihuni oleh narapidana narkoba dan kriminal lainnya.

Blok C2 Lapas Kelas I yang dihuni 122 napi itu terbakar pada dini hari pukul 1.50 WIB.

"Kalau napi yang ada di masing-masing blok itu bervariasi bukan berarti satu blok napi narkoba, ada narkoba, kriminal lain, tapi yang tahu di situ adalah Ditjen Lapas," kata Yusri.

Saat ini, polisi sudah melakukan pengamanan di tempat kejadian. Yusri juga menyebut tim labfor sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Kami sudah lakukan pengamanan, ada dari Brimob, Polda Metro Jaya, dan labfor untuk mengetahui penyebab kebakaran ini, bersama sama dengan Kodim melakukan pengamanan, pantauan terakhir kondisi kondusif," kata Yusri.

Sebelumnya, sebanyak 41 korban tewas akibat kebakaran ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kebakaran bermula dari Blok C2.

"Dari kamar di Blok C2 kemudian merembet ke yang lain," kata Kombes Yusri saat dihubungi.

"(Sebanyak) 41 tewas, 8 luka, sisanya luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas," lanjutnya.

Kebakaran terjadi pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 04.00 WIB.

Penyebab kebakaran sementara ini diduga akibat korsleting listrik.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar