Soal Jabatan Presiden, Rizal Ramli ke Said Aqil: Makin Ngasal!

Selasa, 07/09/2021 13:38 WIB
Rizal Ramli, ekonom senior (Indonesiaberita.com)

Rizal Ramli, ekonom senior (Indonesiaberita.com)

Jakarta, law-justice.co - Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, yang menyebut bahwa masa jabatan, satu periode, dua, atau tiga sekalipun tidak ada dalam fikih Islam.

Dengan alasan itu, Said Aqil tidak mempersoalkan masa jabatan presiden RI menjadi tiga periode.

Merespon hal itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli pun angkat bicara. Ia menilai, Said Aqil makin lama makin ngasal.

"Mas Said Aqil makin lama makin ngasal. Kalau memang amanah, rakyat sudah lebih sejahtera dan lebih makmur, dan utang tidak gali lobang, tutup jurang," kata Rizal dalam cuitannya di Twitter, Selasa (7/9/2021).

Ekonom senior ini menegaskan, jabatan presiden tiga periode itu bertentangan dengan amanah reformasi. "Presiden 3x itu bertentangan dengan amanah reformasi dan demokratisasi," tulisnya.

Sebelumnya, Said Aqil tidak mempersoalkan masa jabatan presiden RI menjadi tiga periode. Ia pun menyinggung soal biaya tinggi dalam setiap pemilihan presiden.

"Bagi fikih Islam mau dua periode mau tiga periode yang penting adil, jujur, amanah, dan pro rakyat," kata dia pada Senin (6/9/2021).

Akan tetapi, terkait wacana tiga periode, Said Aqil menyerahkannya pada partai politik. "Urusan dua atau tiga periode itu terserah kesepakatan partai politik," kata Kiai Said Aqil.

Bagi Said Aqil, yang terpenting adalah bukan soal periodenya, tapi proses pemilihannya.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar