HRS: Ada Jenderal Kencing di Celana, Lalu Dibuatlah Terorisme Munarman

Minggu, 05/09/2021 05:25 WIB
Munarman pentolan FPI (suaradewan.com)

Munarman pentolan FPI (suaradewan.com)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab buka suara soal proses hukum yang dijalani mantan anak buahnya, Munarman atas kasus dugaan tindak pidana terorisme.

Habib Rizieq menilai perkara terorisme ini sangat kental kaitan dengan kematian sejumlah pengawalnya karena tertembak aparat kepolisian beberapa waktu lalu.

Dia menyebut ada sosok jenderal polisi yang panik.

“Ada jenderal kencing di celana, dibuatlah drama terorisme Munarman dan kawan-kawan agar pembantaian KM 50 aman dan nyaman,” ujar Habib Rizieq sebagaimana disampaikan Aziz Yanuar selaku kuasa hukumnya, Sabtu (4/9).

Habib Rizieq menerangkan, Munarman dan sejumlah mantan anggota FPI dijadikan tersangka kasus terorisme karena sangat tegas mengawal proses hukum kematian pengawalnya.

“Munarman dan kawan-kawan tegas soal tragedi KM 50. Mereka bukan teroris,” tegas Habib Rizieq yang juga turut diperiksa dalam perkara terorisme Munarman.

Munarman sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediamannya kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 27 April 2021.

Dia ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam tindak pidana terorisme, antara lain pembaiatan di Makassar, Jakarta, dan Medan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar