Goodbye Inggris! Akhirnya Hengkang dari Afghanistan

Minggu, 29/08/2021 13:58 WIB
Pasukan militer Inggris menaiki pesawat A400M yang berangkat dari Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Reuters).

Pasukan militer Inggris menaiki pesawat A400M yang berangkat dari Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). (Foto: Reuters).

law-justice.co - Pasukan Inggris akhirnya hengkang dari Afghanistan saat sisa tentara mereka melakukan penerbangan terakhir Sabtu (28/8/2021).

Dilansir dari Reuters, Ahad (29/8/2021), Inggris menyetop penerbangan dari Afghanistan usai mengevakuasi lebih dari 15 ribu orang dalam tempo dua pekan.

Inggris resmi meninggalkan Afghanistan setelah berhadap-hadapan dengan Taliban selama 20 tahun bersama Amerika Serikat (AS).

Taliban kini menjadi penguasa di negeri itu. “Penerbangan terakhir yang membawa personil militer Inggris sudah meninggalkan Ibu Kota Kabul,” demikian bunyi keterangan Kementerian Pertahanan Inggris.

Jumat pekan lalu, Inggris mengutarakan misi untuk melakukan evakuasi di Afghanistan akan berakhir dalam hitungan jam.

Ini berarti pasukan Inggris tidak akan bisa lagi menerbangkan warga negara Afghanistan yang memenuhi syarat tinggal di Inggris dan saat ini masih tiba di Bandara Kabul.

“Kita harus bangga dengan angkatan bersenjata kita. Menyambut mereka yang datang dengan niat hidup yang lebih baik dan kami bersedih dengan mereka yang masih ketinggalan,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, usai pesawat terakhir Inggris lepas landas.

Wallace sebelumnya mengatakan ada sekitar 800-1.100 warga negara Afghanistan yang pernah bekerja untuk pemerintah Inggris dan mereka berhak mendapat kesempatan di evakuasi ke Inggris lewat udara.

Namun, mereka tak berhasil menempuh perjalanan ke Bandara Kabul. Inggris berjanji akan menolong mereka jika mereka berhasil melakukan perjalanan lewat darat.

Diketahui, Inggris bekerja sama dengan militer AS memulai invasi ke Afghanistan untuk menggulingkan Taliban pada 2001 silam.

Mereka berupaya menumpas kelompok-kelompok militan yang dianggap `berbahaya` setelah peristiwa serangan teror 11 September 2001 atau yang terkenal dengan sebutan 9/11. Dalam operasi militer itu, lebih dari 450 tentara Inggris gugur.

Inggris memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan sebelum 31 Agustus 2021. Kantor Kedutaan Besar Inggris di Kabul untuk sementara operasionalnya dihentikan.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar