Pamer Vaksinasi Corona DKI Sudah 105%, Anies Singgung Ridwan Kamil?

Sabtu, 28/08/2021 22:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kompas)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan keberhasilan Jakarta yang berhasil melampaui target vaksinasi hingga 105 persen. Hal ini dicapai berkat upaya Pemprov DKI Jakarta yang terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi di 300 puskesmas dan sentra vaksinasi lainnya.

"Dalam setahun, puskesmas itu pemanasan terus. Jadi kalau ditanya target vaksinasi targetnya sudah 105 persen tercapai. Sementara tetangga, masih ada 15 persen, 20 persen," kata Anies saat menghadiri acara Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) secara virtual, Sabtu (28/8/2021).


Namun, Anies tidak menyebutkan secara rinci wilayah tetangga yang disebut vaksinasinya masih cukup rendah itu. Meski melampaui target, ia menjelaskan, cadangan vaksin di Jakarta tidak bisa dibagi ke wilayah tempat. Pasalnya, Pemprov DKI tidak bisa mencampuri urusan provinsi lain.

Padahal, DKI begitu terikat dengan wilayah penyangganya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) yang jadi tanggung jawab wilayah Jawa Barat.


Ia pun kemudian menyinggung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memiliki tugas berat, karena cakupan vaksinasi coronanya yang lebih besar. Bodebek sendiri merupakan wilayah pimpinan gubernur yang akrab disapa Emil itu.


"Ini tantangan penting untuk membuat sebuah kerja struktural agar di sebuah kawasan itu ada mekanisme kerja bersama, kasian beban yang dimiliki Pak Ridwan Kamil," ungkap Anies.


"Karena Pak Ridwan Kamil itu punya tanggung jawab seluruh Jawa Barat. Sementara kalau COVID-19 itu konsentrasinya ada di Bodebek, Bogor Raya, Depok, Bekasi itu ada kabupaten dan kota, tantangan di situ," imbuhnya.


Sementara data Kemenkes menunjukkan Jakarta telah berhasil menyuntikkan 111 persen vaksin dosis 1 kepada warganya, sementara Jawa Barat baru mencapai 21,56 persen. Sementara untuk dosis 2, Jakarta sudah mencapai 57,73 persen, dan Jawa Barat baru mencapai 11,33 persen.


Capaian tersebut diikuti dengan kemampuan DKI Jakarta yang bisa menyuntikkan 200 ribu dosis vaksin per hari kepada masyarakat.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar