Kekhawatiran di Kabul Makin Terasa, Taliban Akan Kuasai Bandara

Sabtu, 28/08/2021 15:05 WIB
Bandara Internasional Kabul (Foto: Wikipedia)

Bandara Internasional Kabul (Foto: Wikipedia)

law-justice.co - Pasukan Taliban sudah berada di bandara Kabul dan siap mengambil alih kendali secara penuh awal pekan ini segera setelah pasukan Amerika Serikat angkat kaki, menurut dua tokoh senior Taliban pada Jumat (27/8).

Salah seorang komando senior menyebutkan pasukan Taliban telah menguasai sebagian besar bandara,"bukan hanya sebagian kecil tempat warga Amerika masih berada."

Pejabat senior lainnya mengatakan pasukan siap mengambil alih (bandara) secara penuh. Ia menambahkan, "Ini hanya masalah beberapa waktu lagi."

"Begitu warga Amerika angkat kaki, mereka hanya perlu memberi kami sinyal dan kami akan mengambil alih," katanya.

Bandara Kabul menjadi menakutkan setelah ledakan bom yang dilakukan oleh ISIS. Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dalam pernyataan pada Jumat (27/8) waktu setempat mengatakan ada dentitas warga negara Inggris yang tewas dalam serangan bom itu.

"Saya sangat sedih mengetahui bahwa dua warga negara Inggris dan anak dari seorang warga Inggris lainnya tewas dalam serangan teror kemarin, dengan dua orang lainnya luka-luka," tutur Raab.

Serangan Amerika

Militer Amerika membalas serangan bom bunuh diri yang terjadi Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Kamis malam. Dikutip dari kantor berita Reuters, Amerika membalasnya dengan meluncurkan serangan drone ke ISIS di Afghanistan timur.

Serangan itu menegaskan niatan Presiden Amerika Joe Biden untuk membalas bom bandara Kabul yang menewaskan 13 tentaranya. Kamis kemarin, ia meminta Pentagon untuk menyusun rencana serangan balasan.

"Serangan drone kami mengambil lokasi Provinsi Nangarhar, Kabul timur dan berbatasan dengan Pakistan. Indikasi awal menunjukkan kami telah berhasil membunuh target yang diincar. Tidak ada korban sipil," ujar pernyataan pers Militer Amerika, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Militer Amerika tidak menjelaskan apakah target yang mereka bunuh berkaitan langsung dengan teror di bandara Kabul. Salah seorang pejabat Pemerintah Amerika, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan serangan dilancarkan kepada perencana bom bandara Kabul.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar