Gibran Minta Grafiti `Orang Miskin Dilarang Sakit` Dihapus di Solo

Selasa, 24/08/2021 19:10 WIB
Waalikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Kompas.com)

Waalikota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Kompas.com)

Solo, Jawa Tengah, law-justice.co - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming angkat bicara terkait adanya grafiti `Orang Miskin Dilarang Sakit` di kotanya. Tulisan itu ditemukan di sebuah tembok yang ada di Kampung Kusumoyudan, Solo.


Menurut Gibran, tulisan dengan cat semprot di tembok itu tidak sesuai dengan kenyataan. "Nanti dibersihkan," kata Gibran Rakabuming saat ditemui, Selasa (24/08/2021).


Gibran menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan jaminan kesehatan kepada para warga. "Orang miskin atau siapapun yang sakit akan kita bantu," katanya.
Meski demikian, dia mengaku tidak akan mencari pembuat grafiti itu. Dia hanya meminta kepada Satpol PP untuk membersihkan coretan tersebut.


"Soal mencari itu bukan tugas saya. Itu ranahnya Polri," kata Gibran Rakabuming.


Gibran justru meminta agar pembuat grafiti itu menemui dirinya untuk membicarakan masalah yang dihadapi. "Silakan ketemu saya seandainya ada hal-hal yang dikeluhkan," kata dia.


Sebelumnya, coretan grafiti dengan tulisan `Orang Miskin Dilarang Sakit` ditemukan di Kota Solo, tepatnya di tembok bangunan yang berada di Kampung Kusumoyudan.


Tulisan itu dibuat dengan cat semprot warna merah. Terlihat cukup mencolok lantaran ditulis di tembok berwarna putih. Di samping tulisan itu terdapat coretan bertulis `RIP Pemerintah` dengan cat semprot sewarna.


Di dekat tempat tersebut juga masih ada coretan lain. Kali ini pintu sebuah toko menjadi sasaran.


Grafiti itu bertuliskan `2021 Perang Tanpa Musuh!!`. Pembuatnya menggunakan cat warna biru tua dan masih sangat jelas terlihat lantaran ditimpa di pintu toko yang berwarna biru muda.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar