Hidup Sehat & Jaga Prokes, ini Penyebab Deddy Corbuzier Kena Covid-19

Minggu, 22/08/2021 18:50 WIB
Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram/Deddy)

Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram/Deddy)

Jakarta, law-justice.co - Deddy Corbuzier sempat terpapar COVID-19 selama dua hari. Setelah itu Deddy Corbuzier dinyatakan negatif tanpa mengalami gejala sedikit pun.


Hal itu diceritakan Deddy Corbuzier dalam podcastnya. Berbincang dengan dokter, Deddy Corbuzier membuat video yang berjudul "SAYA SAKIT, KRITIS DAN HAMPIR MENINGGAL. WHY I STOP. Watch till the end. - Deddy Corbuzier Podcast"

Video tersebut Deddy Corbuzier unggah hari ini, Minggu (22/8/2021). Video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,1 juta views.


Awalnya, keluarga Deddy Corbuzier lah yang lebih dulu terpapar COVID-19. Ia langsung menyibukkan diri untuk membantu semua anggota keluarganya yang terpapar virus Corona.

"Saya kecewa sama diri sendiri tapi beruntung sama diri saya sendiri. Ini dua hal yang kontradiktif ya tapi begitulah. Saya sakit, saya kena COVID-19, saya urus keluarga yang saat itu hampir semua kena COVID-19, jadi saya urusin mereka semua taking care cari rumah sakit dan obat. Saya kontak dengan mereka terus-terusan," ujar Deddy Corbuzier.

Namun setelah itu, virus COVID-19 menyerang Deddy Corbuzier. Ia sempat positif, tapi hanya dua hari. Deddy Corbuzier pun tidak mengalami gejala sedikit pun, diduga karena hidupnya selama ini menjalani pola sehat.

"Pada saat itu sangat pede karena saat itu pola hidup saya sudah sehat, saya juga jaga prokes, tapi ternyata virologi saya terlalu tinggi. Saya kemudian cek setiap hari antigen kemudian sampailah saya positif, saya nggak masalah yaudah kena COVID-19 ya paling demam 2 hari, karena vitamin saya full, makanan saya sehat, raga saya kuat, saya rasa bisa survive," tutur Deddy Corbuzier.

"Ternyata benar di hari ketiga atau keempat saya SWAB antigen dengan tiga macam antigen, saya negatif, tanpa gejala tanpa demam, oke well it`s done. Saya podcast lagi saat itu karena pikiran saya kalau saya sudah sembuh," lanjutnya.

Namun, beberapa hari setelah itu, tubuh Deddy Corbuzier mengalami masalah. Ayah satu anak itu mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celsius.

Demam itu begitu parah hingga ia harus minum obat. Selang beberapa saat, tubuh Deddy Corbuzier pun membaik. Namun, podcaster kondang Tanah Air itu merasa ada yang tak beres dengan tubuhnya.

"Berjalan beberapa hari tiba-tiba di minggu kedua setelah saya dan nggak lama negatif, demam saya tiba-tiba naik sampai hampir 40 derajat, udah 39 koma sekian, pernah sampai 41 lebih langsung kasih paracetamol nggak lama turun," ungkap Deddy Corbuzier.

"Saya ngerasa something wrong karena sampai vertigo kepala muter, kemudian CT Toraks ke RSPAD lalu saya diminta stay di RS, tapi kadar oksigen saya masih 99%, kata dokter kalau mau stay di rumah nggak apa-apa," imbuhnya.

Beberapa hari setelahnya, kondisi Deddy Corbuzier semakin memburuk hingga disarankan masuk rumah sakit. Saat itulah, mantan suami Kalina Oktarani itu dinyatakan mengalami badai sitokin.

"Pada saat saya pertama kena saya makan obat beberapa, jadi saya sudah mengikuti aturan yang dijalankan. Kemudian saya pulang dua hari kemudian saya demam lagi, vertigo lagi," ujarnya.

"Saya langsung dibawa ke Medistera ketemu dokter dan dia bilang memburuk, ketika cek CT toraks 60 ketika di RSPAD masih 30 naik ke 60 dan keadaannya masuk dalam kondisi badai sitokin," tutup Deddy Corbuzier.

"What safe me is my life style.. And they gave me vitD. Zync High dose when I`m in critical situation..," kata Deddy Corbuzier, Minggu (22/8/2021).

Pasalnya saat terpapar COVID-19, Deddy Corbuzier terkena badai sitokin. Menurutnya jika pola hidupnya tak sehat, bisa saja virus itu menggrogotinya hingga meninggal dunia.

"Dengan kena badai Cytokine kalau pola hidup saya rusak dr dulu.... I will be gone...," tutur Deddy Corbuzier.

"So my friend.. Hope u all well jaga kesehatan kalian semua," tukasnya

Deddy Corbuzier menyarankan agar menonton podcast nya di YouTube untuk mengetahui cerita lengkapnya. Video tersebut berjudul "SAYA SAKIT, KRITIS DAN HAMPIR MENINGGAL. WHY I STOP. Watch till the end. - Deddy Corbuzier Podcast".

Sebelumnya Deddy Corbuzier pamit untuk berhenti smentara dari media sosial dan podcast nya. Pernyataannya itu sempat membuat heboh hingga membuat banyak orang bertanya-tanya.

Ternyata pernyataannya itu terjawab sudah. Deddy Corbuzier terkena COVID-19 hingga kritis.

"Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat, Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya Hrs konsentrasi pada kesehatan saya. Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it`s covid," tuis Deddy Corbuzier di Instagramnya.

"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari.. Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis. Yes it`s a life and death situation," sambungnya.

 

 

 

 

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar