Akibat Varian Delta, Angka Kematian di AS Lebih dari Seribu Jiwa

Rabu, 18/08/2021 18:40 WIB
Vaksinasi di Amerika Serikat (Tempo)

Vaksinasi di Amerika Serikat (Tempo)

New York, Amerika Serikat, law-justice.co - Amerika Serikat masih digempur virus corona varian Delta, terutama di wilayah dengan tingkat vaksinasi rendah. Tercatat pada Selasa (17/8/2021), kematian akibat COVID-19 mencapai angka 1.017 jiwa.

 

Dikutip dari Reuters, rata-rata terjadi kematian sebanyak 42 jiwa per jam akibat corona. Ini menjadi lonjakan tertinggi sejak bulan Maret lalu.
Dalam satu bulan belakangan ini, angka kematian harian akibat COVID-19 AS mencapai rata-rata 769 jiwa per hari.


Dari awal pandemi hingga sekarang, total pasien meninggal mencapai 623.000 jiwa. Angka ini merupakan total kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia.
Lonjakan angka kematian diiringi dengan peningkatan tren hospitalisasi (perawatan di rumah sakit) hingga 70 persen dalam dua pekan terakhir.
Sementara untuk kasus COVID-19 harian, dalam periode waktu yang sama, rata-rata mencapai 100.000 infeksi.

 

Wilayah selatan AS menjadi episentrum dari penyebaran varian Delta kali ini. Contohnya adalah negara bagian Florida, yang pada pekan ini melaporkan penambahan kasus hingga 26.000 infeksi.


Berbeda dengan gelombang kasus sebelumnya, saat ini jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 melonjak drastis. Per Selasa (17/8/2021) pagi, sebanyak 1.834 anak dirawat di rumah sakit akibat corona.


Tetapi, di tengah-tengah lonjakan kasus, kematian, dan hospitalisasi ini, progress vaksinasi AS mulai membaik. Dalam dua pekan terakhir, tren vaksinasi mingguan meningkat hingga 14 persen.


Pemerintah, baik federal maupun negara bagian, serta berbagai perusahaan menawarkan sejumlah insentif bagi warga yang mau divaksinasi. Bahkan, vaksinasi menjadi sebuah kewajiban bagi karyawan di beberapa perusahaan dan negara bagian sebagai syarat untuk tetap bisa bekerja.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar