Benny K Harman: Kenapa Pembuat Mural Diburu, Sedangkan Koruptor Tidak?
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Benny Harman. (dpr.go.id)
Jakarta, law-justice.co - Polemik mengenai mural bergambar mirip Presiden Joko Widodo dengan mata ditutup tulisan “404: Not Found” masih ramai dibahas.
Tidak sedikit pihak yang masih mempermasalahkan alasan mural tersebut akhirnya dihapus dan pelakunya diburu aparat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR RI, Benny K. Harman turut mengomentari polemik ini.
Lewat akun Twitter pribadinya, Benny Harman mengomentari kicauan dari warganet bernama omadefa.
Akun ini yang mengunggah dua mural dengan tulisan “Freedom is The Glory of Any Nation: Toehan Akoe Lapar!” dan “Kita hidup di kota di mana mural dan graffiti dianggap kriminal dan korupsi dianggap sebagai budaya!”.
“Itulah keajaiban di negeri ini,” tutur Benny Harman, Rabu (18/8).
Menurutnya, mural yang diunggah omadefa merupakan pertanyaan rakyat yang sulit dijawab. Sebab, aparat lebih giat dalam memburu pembuat mural ketimbang menangkap koruptor di negeri ini.
“Mengapa pembuat mural diburu dan ditangkap sedangkan koruptor tidak. Adakah yang bisa menjawab pertanyaan rakyat ini?” tutupnya.
Itulah keajaiban di negeri ini. Pertanyaan rakyat yg sulit dijawab, mengapa pembuat mural diburu dan ditangkap sedangkan koruptor tidak. Adakah yang bisa menjawab pertanyaan rakyat ini? #Liberte https://t.co/DREyOKGIYK
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) August 17, 2021
Komentar