PP Muhammadiyah: Memilih Tidak Menjadi Ibu Merupakan Sikap Egoistis
Sindir Menag, Muhammadiyah: Islam Larang Umatnya Tampil Kotor & Kumal! (menara62).
Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu`ti berbicara tentang fenomena pasangan yang memilih tidak memiliki anak. Dia menyebut memilih tidak memiliki anak menunjukkan sikap hedonis dan egoistis seseorang.
"Memilih tidak mau menjadi ibu merupakan sikap hedonis, egoistis, dan tidak bertanggung jawab terhadap masa depan generasi dan regenerasi suatu bangsa dan keberlangsungan kehidupan umat manusia," ujar Abdul Mu`ti kepada wartawan, Senin (16/8/2021) malam.
Mu`ti mengingatkan, menikah, berkeluarga, dan memiliki anak merupakan fitrah manusia. Dalam sudut pandang Islam, berkeluarga adalah sunah nabi.
"Di dalam Islam, berkeluarga merupakan sunah nabi dan bagian dari proses regenerasi dan membangun masyarakat yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berkeluarga dan memiliki anak hidupnya lebih tenang dan berbahagia," ucapnya.
Mu`ti menyebut fenomena pasangan yang tidak mau memiliki anak bukan merupakan hal baru. Fenomena ini, katanya, sudah menimbulkan berbagai masalah di sejumlah negara.
"Di banyak negara, keputusan tidak berkeluarga atau berkeluarga tetapi tidak mau memiliki anak telah menjadi masalah demografi seperti degenerasi, ketenagakerjaan, dan masalah-masalah sosial. Di beberapa negara seperti Jepang dan negara-negara Skandinavia banyak orang tua yang kehidupannya bergantung kepada negara karena tidak ada anak atau anggota keluarga yang mengasuh," sebut Mu`ti.
"Jadi, walaupun tidak punya anak dan tidak menikah merupakan pilihan pribadi, tapi dalam jangka panjang bisa menjadi masalah sosial bagi bagi yang bersangkutan maupun negara,` lanjutnya.
Fenomena Tidak Mau Punya Anak
Fenomena tidak mau memiliki anak ini salah satunya disampaikan oleh YouTuber Gita Savitri. Dia sempat bicara soal alasannya memilih childfree. Menurutnya, memiliki anak atau tidak itu adalah sebuah pilihan dalam hidup.
"Kak, kalau seandainya tiba-tiba dikaruniai anak, gimana perasaannya?" tanya seorang warganet.
"Di kamus idup gue, `tiba-tiba dikasih` is very unlikely (sangat tidak mungkin)," ujar Gita Savitri dalam sebuah unggahan Instagram Stories.
Menurutnya, memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar. Dia berpendapat sebaiknya harus ada rencana yang matang sebelum memutuskan memiliki anak. Istri Paul Andre Partohap ini juga mengaku sadar pilihannya bakal menimbulkan pro dan kontra.
"IMO (Menurut pendapatku) lebih gampang nggak punya anak daripada punya anak. Karena banyak banget hal preventif yang bisa dilakukan untuk tidak punya anak," ujar YouTuber yang kini masih tinggal di Jerman tersebut.
Komentar