Disebut Kerja Sama dengan Partai Komunis China, PPP Buka Suara

Minggu, 15/08/2021 06:47 WIB
70 Tahun Berkuasa, Partai Komunis China Himpun Banyak Ketakutan (Detik)

70 Tahun Berkuasa, Partai Komunis China Himpun Banyak Ketakutan (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi membantah klaim Deputi Direktur Departemen Internasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) bahwa PPP termasuk partai yang melakukan kerja sama dengan PKT. Menurut Arwani, tidak benar ada kerja sama semacam itu.

"Yang terjadi adalah Dubes China di Jakarta datang bertemu Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Mohoarfa di rumah dinasnya beberapa bulan lalu untuk memperkenalkan diri dan kemudian menyampaikan tentang perkembangan investasi China di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/8/2021).

Diungkapkannya, dalam kunjungan tersebut, Dubes China didampingi oleh Staf Kedubes China di Jakarta yang memperkenalkan diri juga sebagai representative dari PKT yg ditempatkan di Kedubes mereka di Jakarta. Arwani menambahkan bahwa PKT memang berharap ada hubungan dengan PPP.

Namun pada saat itu disampaikan kepada Dubes China dan stafnya tersebut, bahwa PPP adalah partai Islam sehingga sangat sensitif dan sulit untuk menjalin hubungan dengan PKT. Sejak pertemuan itu tidak ada pembicaraan atau pertemuan lainnya.

"Jadi kalau dikatakan PKT telah menjalin kerja termasuk dengan PPP maka itu tidak benar," kata Arwani.

Arwani menambahkan bahwa selama ini PPP memang memiliki kerja sama dengan partai di luar negeri tapi tidak dengan PKT. Kerja sama yang pernah dijalin dalam bentuk pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building) di bidang media sosial dan perempuan hanyalah dengan Partai Konservatif Inggris (Tori) yang memerintah Inggris.

"Kemudian, pernah juga ada pembicaraan untuk kerja sama pelatihan kapasitas kader dengan Parati Liberal Demokrat (LDP) Jepang, tapi belum sempat ditindaklanjuti karena pandemi COVID-19," imbuhnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar