Alkes Masih Impor, Ketua MPR: Saya Miris dengan Kenyataan Sekarang

Sabtu, 14/08/2021 09:40 WIB
Bambang Soesatyo (Indopost)

Bambang Soesatyo (Indopost)

Jakarta, law-justice.co - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengomentari terkait pengadaan alat kesehatan (alkes) oleh pemerintah yang sampai saat ini lebih dari 90 persen alkes yang masih menggunakan barang impor, padahal sudah cukup banyak produk dalam negeri sudah cukup bersaing.

Ia mengatakan, pengadaan alkes harus mengacu pada Inpres No.6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) yang ditandatangani Presiden Jokowi 8 Juni 2016.

"Saya miris dengan kenyataan sekarang produk alkes produksi anak bangsa belum mendapat perhatian yang layak," kata Bambang melalui siaran persnya, Sabtu (14/8/2021).

Bambang juga mengatakan, sebetulnya produk dalam negeri yang diekspor. "Ironis, di antara produk impor sebetulnya produk dalam negeri yang diekspor, kemudian masuk lagi lewat broker dalam pengadaan di dalam negeri," ujarnya.

Dirinya mengaku terkejut dengan kemampuan PHC Indonesia yang telah mampu mengembangkan berbagai alat kesehatan termasuk ventilator dan cool box yang dibutuhkan saat pandemi Covid-19.

Ventilator dengan brand Vent-I merupakan kerjasama PHC-Indonesia dengan Institute Teknologi Bandung (ITB) yang uji klinis yang dilakukan Unpad. Alat ini diproduksi dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 42,2 persen.

Produk ini dirancang oleh ITB kemudian disempurnakan dan diproduksi oleh PHC Indonesia. Ventilator ini telah memenuhi standar internasional untuk alat kesehatan, yaitu International Electronical Commission (IEC 60601) dan standar

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar