Demokrat: Seolah Cat Lebih Mendesak dari Nyawa Rakyat!

Kamis, 05/08/2021 17:25 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nasidik (Foto : Istimewa)

Politisi Partai Demokrat Rachland Nasidik (Foto : Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Polemik terkait pengecatan pesawat kepresidenan terus menggelinding dibahas oleh berbagai kalangan. Menanggapi pengecatan itu, politikus Demokrat Rachland Nashidik pun angkat bicara.

Rachland membandingkan soal pembelian pesawat kepresidenan saat era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditolak dengan alasan pendidikan dan kesehatan diutamakan.

"Dulu Jokowi menolak pesawat kepresidenan yang dibeli SBY. Katanya, "pendidikan dan kesehatan" lebih perlu perhatian," kata Rachland dalam sebuah cuitannya di Twitter, Kamis (5/8/2021).

Terkait soal pesawat kepresidenan dicat merah putih, ia pun menegaskan bahwa seolah-olah pengecatan itu lebih mendesak ketimbang nyawa rakyat.

"Kini, saat Indonesia darurat kesehatan, Jokowi memakai duit negara untuk mengubah cat pesawat yang ditolaknya. Seolah warna cat lebih mendesak dari nyawa rakyat," tulis Rachland.

Sebelumnya, pada Selasa (3/8), pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengkritisi biaya pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan atau Pesawat BBJ 2 senilai Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar.

Bahkan Alvin menyebut hal itu sebagai bentuk foya-foya keuangan negara.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar