ICW Akhirnya Balas Surat Somasi Moeldoko, Begini Isinya

Kamis, 05/08/2021 12:27 WIB
Disebut Terlibat Bisnis Obat Covid, Ini Sosok Joanina Anak Moeldoko. (Gelora).

Disebut Terlibat Bisnis Obat Covid, Ini Sosok Joanina Anak Moeldoko. (Gelora).

Jakarta, law-justice.co - LSM Pegiat Anti Korupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW) menjawab surat somasi dari pihak Moeldoko terkait temuan ICW tentang obat Ivermectin.

ICW mengklarifikasi sejumlah hal tentang temuan ICW berjudul `Polemik Ivermectin:Berburu Rente di Tengah Krisis`.

"Intinya kita sudah menjawab surat somasi dari rekan Otto Hasibuan, dan memberikan klarifikasi," ujar pengacara ICW, Muhammad Isnur saat dikonfirmasi, Kamis (5/8/2021).

Isnur mengatakan pihak ICW langsung membalas surat somasi itu. Surat dikirim Selasa (3/8) kemarin.

"Kami jawab dalam waktu 24 Jam setelah kami terima surat dari rekan Otto," kata Isnur.

Sebelumnya, pengacara Moeldoko, Otto Hasibuan, mengatakan surat somasi Moeldoko kepada ICW itu dikirim Senin (2/8) karena ada kendala administrasi sebelumnya.

"Benar, ada kendala administrasi soal pengiriman suratnya. Jadi kami akan kirim somasinya hari Senin (2/8)," ujarnya.

Moeldoko Somasi ICW Terkait `Promosi` Obat Ivermectin
Moeldoko melalui Otto Hasibuan meminta ICW mencabut pernyataan terkait `promosi` Ivermectin sebagai `obat` Corona (COVID-19). Moeldoko juga memberi ICW kesempatan 1x24 jam untuk meminta maaf secara terbuka di media.

"Dengan ini, saya sebagai kuasa hukum daripada Bapak Moeldoko memberikan kesempatan supaya ini fair, supaya tidak dianggap Pak Moeldoko melakukan kekuasaan sewenang-wenang seakan antikritik, dengan ini saya meminta memberikan kesempatan kepada ICW dan kepada Saudara Egi 1x24 jam untuk membuktikan tuduhannya bahwa klien kami terlibat dalam peredaran Ivermectin dan terlibat dalam bisnis impor beras," ujar Otto dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7).

Jika ICW tidak meminta maaf atau mencabut pernyataan tentang temuan terkait tudingan promosi Ivermectin serta bisnis ekspor beras, Moeldoko akan melaporkan ICW ke polisi. Pernyataan ICW, kata Otto, telah memenuhi unsur pidana.

"Jadi, kalau 1x24 jam sejak press release ini kami sampaikan kepada ICW, Saudara Egi tidak membuktikan tuduhannya dan tidak mencabut ucapannya, dan tidak mencabut pernyataannya, dan tidak bersedia meminta maaf kepada klien kami secara terbuka, maka dengan sangat menyesal tentunya kami akan melaporkan kasus ini kepada yang berwajib," tegasnya.

"Kami sebagai kuasa hukum telah menganalisis kasus ini, saya dengan tim dan juga dengan tim LBH bantuan hukum HKTI juga telah bicara dan bentuk tim, kami berpendapat bahwa dari fakta yang disampaikan ICW, kami berpendapat sangat cukup bukti bahwa perbuatan yang dilakukan ini terhadap Pak Moeldoko memenuhi unsur-unsur pidana, memenuhi unsur Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU tersebut," tegas Otto.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar