Anggotanya Kritik Jokowi, PDIP: Tak Masalah, yang Tak Boleh Berkhianat

Rabu, 04/08/2021 08:55 WIB
Saat Dua Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Serang Luhut dan Jokowi. (Haba Nusantara).

Saat Dua Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Serang Luhut dan Jokowi. (Haba Nusantara).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto menghormati kritik dua anggota fraksinya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Selama kritik tersebut tak melampaui batas, PDIP mengizinkan kadernya mengkritik pemerintah.

"Kami punya 128 orang (anggota F-PDIP), mereka sampai di Senayan adalah jagoan-jagoan lapangan, mereka punya pemikiran sendiri, punya pemahaman sendiri," kata Utut kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Dua legislator PDIP yang mengkritik Jokowi dan Luhut adalah Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu. Utut mengatakan kritik keduanya merupakan pendapat pribadi.

"Effendi Simbolon adalah senior kami dia punya pendapat seperti itu, pendapat itu kan milik orang per orang, apakah fraksi setuju? Itu pendapat pribadi beliau dan saya sangat menghormati senior saya Effendi Simbolon," ujar Utut.

"Kalau saya tugasnya sebagai Ketua Fraksi, tugas Ketua Fraksi apa? Tugas Ketua Fraksi adalah mengamankan keputusan, keputusan dari partai kami adalah mendukung pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin sampai selesai," imbuhnya.

Terhadap Effendi Simbolon, Utut menaruh hormat sebab baginya Effendi senior di dalam politik. Kritik Masinton kepada Luhut pun dinilai Utut sebagai pendapat pribadi.

"Jadi kalau ada pendapat-pendapat, saya sekali lagi sangat menghormati Pak Effendi Simbolon. Itu sahabat, senior di politik, relatif mentor saya. Kenapa saya bilang relatif? Kalau diskusi saya dapat banyak ilmu karena beliau lebih awal. Nah terhadap Pak Masinton juga punya pendapat," katanya.

Utut menjelaskan yang tak boleh dilakukan kader PDIP adalah berkhianat kepada partai. Jika ada kader yang berpendapat melampaui batas, makan PDIP akan memberikan teguran.

"Yang nggak boleh di PDI Perjuangan itu berkhianat, kalau pendapat masih boleh. Kalau pendapatnya melewati garis batas atau main bolanya offside, tentu kita tegur. Kan ini pendapat, pemikiran, masih wajar," sebutnya

Utut Bicara Sikap Kritis Puan Maharani

Selain itu, Utut Adianto juga bicara soal sikap kritis Ketua DPR RI Puan Maharani yang belakangan ini kerap dilontarkan kepada pemerintah. Utut memastikan bahwa PDIP tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin.

"Mbak Puan kan sebenarnya kritik bagian dari supaya teman-teman di pemerintahan juga `oh ada begini loh, oh ada begini loh`, kan begitu. Apakah kita berseberangan dengan Pak Jokowi? Tidak, kita masih tegak lurus kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Ketua Umum perintahnya satu kepada kita di Senayan, keputusannya yang tadi saya omongin itu," imbuhnya.

Effendi Simbolon sebelumnya menyalahkan Presiden Jokowi yang dinilainya tidak mau menerapkan lockdown sejak awal pandemi COVID-19. Sementara Masinton Pasaribu mengkritik Luhut Binsar Pandjaitan yang kerap menyepelekan pandemi Corona dan terlalu reaksioner terhadap kritik.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar