Ebrahim Raisi Dilantik Jadi Presiden Baru Iran, ini Program Utamanya

Selasa, 03/08/2021 18:25 WIB
Ebrahim Raisi hari ini (3/8/2021) dilantik sebagai presiden baru Iran (bisnis)

Ebrahim Raisi hari ini (3/8/2021) dilantik sebagai presiden baru Iran (bisnis)

Iran, law-justice.co - Ulama Syiah garis keras Ebrahim Raisi pada Selasa (3/8/2021) dilantik jadi Presiden Iran yang baru.


Pengambilan sumpah dilakukan di ibu kota Iran, Teheran. Dekrit pelantikan Presiden dibacakan Kepala Staf Kantor Pemimpin Tinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. "Mengikuti pilihan rakyat, saya menugaskan Hojatoleslam Ebrahim Raisi yang bijaksana, tak kenal lelah, berpengalaman dan populer sebagai presiden Republik Islam Iran," bunyi dekrit Khamenei seperti dikutip dari AFP.


Raisi menjabat sebagai Presiden Iran menggantikan posisi yang dulunya ditempati Hassan Rouhani. Berkuasa selama satu windu Rouhani dikenal sikapnya yang moderat dan sempat berhasil mencapai kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.


Usai dilantik Raisi mendapat setumpuk pekerjaan rumah. Beberapa yang paling utama adalah memperbaiki ekonomi Iran serta menghidupkan kembali negosiasi pengembangan nuklir dengan kekuatan Barat.


Dalam pidato pertamanya usai dilantik jadi Presiden, Raisi menekankan pemerintahan baru Iran akan berupaya mencabut sanksi AS. Sanksi itu, menurut Raisi, sangat menindas rakyat Iran. "Iran tidak akan turut pada standar hidup dan keinginan orang asing," tegas Raisi.


Raisi memenangkan pemilu pada Juni 2021 lalu. Saat itu, pemilu Iran disorot dunia lantaran beberapa kandidat potensial penantang Raisi dilarang ikut.


Sebelum terpilih Raisi dikenal sebagai tokoh yudikatif kontroversial di Iran. Barat menyebut, catatan HAM Raisi sangat buruk. Raisi bahkan dituding sebagai otak maraknya hukuman mati di Iran.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar