`Open BO` Baliho Puan Indikasi Hubungan PDIP & Jokowi sedang Renggang

Kamis, 29/07/2021 05:35 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden RI Joko Widodo (Tempo)

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden RI Joko Widodo (Tempo)

Jakarta, law-justice.co - Belakangan, selain gemar menyebar baliho berukuran raksasa di banyak kota di Indonesia, Ketua DPR RI, Puan Maharani Kiemas juga semakin kerap mengomentari kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Selasa kemarin (27/7), misalnya, anak bungsu mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengingatkan pemerintah agar memperhatikan situasi di luar Pulau Jawa.

Jangan sampai, karena terlalu fokus dengan daerah di Pulau Jawa, daerah-daerah di luar Pulau Jawa tidak mendapat perhatian yang cukup.

Bila itu terjadi, episentrum pandemi Covid-19 bisa bergeser ke luar Pulau Jawa.

Kemarin (Rabu, 28/7), peringatan senada disampaikan Puan Mahani. Dia meminta pemerintah untuk menyelesaikan program vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali.

Fenomena Puan Maharani ini tentu menarik untui ditelisik. Ada apa gerangan? Apakah Puan sekadar ingin mendongkrak popularitasnya? Apakah Puan sedang berusaha mengalahkan saingan utamanya di PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo?

Atau adakah hal lain yang melatarbelakangi manuver Puan akhir-akhir ini.

Menurut pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, apa yang sedang terjadi ini mengindikasikan ada kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya dengan PDI Perjuangan sebagai partai utama pendukungnya.

“Lihat saja siapa yang paling dipercaya Jokowi dalam program penanganan pandemi Covid-19,” ujar Hendri Satrio yang memimpin lembaga survei politik KedaiKOPI itu.

Dia mengatakan, manuver Puan Maharani ini juga memperlihatkan bahwa sesungguhnya Jokowi dan PDIP sedang berkomunikasi tingkat tinggi.

“Nanti akan kita lihat bagaimana hasil dari komunikasi itu. Apa yang akan berubah,” demikian Hendri Satrio.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar