Sindir Jokowi, Demokrat: Ulama pada Ditangkepin, Sekarang Minta Doa!

Rabu, 28/07/2021 06:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menyebut bahwa doa dari para alim ulama mampu menjadikan sebuah salah pertolongan bagi bangsa Indonesia untuk keluar dari masalah pandemi.

Cipta Panca pun menyindir dengan mengatakan bahwa sebelumnya beberapa ulama telah ditangkap, namun anehnya sekarang ini Presiden Jokowi justru meminta doa mereka.

“Lha ulama pada ditangkepin,” ujar Panca dalam kicauannya di akun jejaring media sosial Twitter pribadinya, dikutip pada Selasa, 27 Juli 2021.

Deputi Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat ini pun heran terhadap sikap Jokowi tersebut.

“Sekarang minta doa ulama. Pakde aya-aya wae,” imbuhnya.

Pernyataan Jokowi meminta doa kepada para ulama

Sebagaimana diketahiu sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa doa para ulama beserta upaya yang sungguh-sungguh bisa membuat Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.

“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” kata Jokowi saat berpidato pada Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin, 26 Juli 2021.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menanggapi pernyataan World Health Organization (WHO) soal potensi kemunculan varian baru virus corona.

Orang nomor satu di Indonesia ini menilai, kemunculan berbagai varian baru corona memang bisa membuat pandemi berlangsung lebih lama.

Kendati demikian, dia tetap meyakini kalau Indonesia bisa segera keluar dari situasi saat ini dengan doa dan iktiar

Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan dua ikhtiar yang menjadi kunci agar bisa terbebas dari pandemi Covid-19 ini.

Pertama, seluruh elemen masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Kemudian yang kedua, kata Jokowi, adalah vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Ia pun berharap dukungan dan bantuan MUI, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah, untuk mengajak umat mematuhi prokes, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berhadap para ulama membantu dalam memberikan penjelasan soal vaksin kepada umat.

“Memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar tentang vaksin bahwa vaksin yang digunakan oleh pemerintah adalah vaksin yang aman dan halal untuk melindungi diri kita,” imbuh Jokowi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar