Menkes Geram, Obat Covid Azithromycin Ludes Dibeli Warga di Apotik

Senin, 26/07/2021 18:40 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Antara)

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Antara)

Jakarta, law-justice.co - Stok obat terapi Covid-19 bernama Azithromycin sedang diburu banyak masyarakat dan berpotensi langka dipasaran.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengkalkulasi, jumlah obat Azithromycin bisa lenyap hingga ratusan juta paket dari apotek-apotek di seluruh Indonesia.

"Saya juga melihat dan saya takut, banyak kemudian yang ingin beli sendiri dan di disimpan di rumah, karena takut (stok obat tidak cukup)," ujar Budi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Selasa (26/7/2021)

Budi menjelaskan, obat-obatan yang dipakai untuk terapi pemulihan pasien Covid-19 hanya dikonsumsi dengan resep dokter. Artinya, tidak bisa dibeli dan digunakan secara mandiri oleh masyarakat.

"Bapak ibu, kasihan yang sakit, kalau kita sebagai orang sehat ingin simpan obat," imbuhnya.

Budi memberikan simulasi perhitungan stok obat yang bakal hilang dari pasaran, jika masyarakat berbondong-bondong membeli obat Azithromycin untuk disimpan di rumahnya masing-masing.


"Bayangkan, 20 juta keluarga menengah ingin beli Azithromycin satu paket 5 tablet, itu kan 100 juta obat akan tertarik dari apotek dan disimpan di rumah sebagai stok," tutur Budi.

"Padahal seharusnya obat-obat ini dipakai sebagai resep untuk orang yang sakit. Jadi kami minta tolong, biar obat-obat ini dibeli untuk yang membutuhkan, bukan untuk sebagai stok," tandasnya.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar