Sandiaga Uno Ajak Diaspora Promosikan Wisata Indonesia di Qatar

Minggu, 25/07/2021 20:20 WIB
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam acara bincang virtual KBRI dan Diaspora Indonesia di Qatar, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Dok. Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam acara bincang virtual KBRI dan Diaspora Indonesia di Qatar, Sabtu (24/7/2021). (Foto: Dok. Kemenparekraf).

law-justice.co - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak diaspora Indonesia yang berdomisili di Qatar agar mengambil peran mempromosikan pariwisata Tanah Air.

Ia juga mendorong diaspora Indonesia bekerja sama untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru dengan memasarkan produk ekonomi kreatif Indonesia.

"Saya mendorong agar diaspora Indonesia di Qatar juga memiliki pemahaman tentang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Jadi, saya ucapkan selamat kepada diaspora Indonesia di Qatar telah ditunjuk sebagai duta pariwisata untuk menggaungkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Qatar," kata Menparekraf dalam "Virtual Bincang Parekraf dengan KBRI dan Diaspora Indonesia di Qatar," dalam siaran pers Kemenparekraf, Minggu, (25/7/2021).

Sandiaga menjelaskan, arah kebijakan pariwisata Indonesia ke depan adalah menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan, (sustainability based on nature and culture).

Tren dari pariwisata dunia yang juga akan menjadi segmen di Indonesia adalah pariwisata yang personalize, customize, localize, and smaller in size.

Sandiaga pun melakukan pendekatan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sandiaga mengajak peran aktif dari komunitas diaspora Indonesia di Qatar untuk dapat bersama-sama mewujudkan kebangkitan parekraf.

"Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk dapat meningkatkan keterampilan melalui upskilling dan reskilling baik dalam bahasa maupun kemampuan kita untuk masuk ke ekosistem digital. Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai program pendampingan dan siap bekerja sama dengan para diaspora Indonesia," katanya.

Salah satu program utama yang tengah dijalankan pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi adalah "Indonesia Spice Up the World".

Program ini memiliki tujuan memperluas pemasaran produk bumbu/pangan olahan dan rempah Indonesia.

Selain itu, ada juga pengembangan restoran Indonesia di luar negeri atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran, serta mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi Indonesia. Sehingga, diharapkan dapat menguatkan kuliner di dalam negeri atau destinasi gastronomi.

Target dari Indonesia Spice Up the World hingga 2024 adalah hadirnya 4 ribu restoran Indonesia di luar negeri. Juga peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi 2 miliar dolar AS.

Data ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar Indonesia sendiri mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, nilai ekspor tercatat sebesar 1,02 miliar dolar AS.

"Banyaknya diaspora Indonesia di Qatar tentu dapat membantu tercapainya program ‘Indonesia Spice Up the World’," kata Sandiaga.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar