Meski Belum Capai Target, Gibran Klaim Tes Covid di Solo Sudah Tinggi

Sabtu, 24/07/2021 08:41 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Pikiran Rakyat)

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Pikiran Rakyat)

Solo, Jateng, law-justice.co - Testing Covid-19 di Kota Solo diklaim sudah lebih tinggi daripada daerah lainnya. Namun, menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jumlah tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Gibran membagikan unggahan akun instagram @pandemictalks yang menyebut kota Solo merupakan satu dari lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen. Tangkapan layar unggahan tersebut dikirim Gibran melalui aplikasi WhatsApp.

"Testing kita tinggi," katanya mengomentari, Jumat (23/7/2021).

Demi mencapai target putra Presiden Joko Widodo itu menambahkan Pemkot Solo akan terus meningkatkan testing untuk memenuhi target tersebut. "Akan kita tingkatkan lagi. Kita juga sering mengadakan tes acak di tempat-tempat keramaian," katanya.

Mengacu kepada Instruksi Mendagri No 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 Jawa-Bali, Kota Solo seharusnya melakukan tes terhadap 1.112 orang per hari. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan setidaknya Pemkot Solo melakukan 800 tes per hari.

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan testing antigen maupun PCR di Solo lebih diutamakan untuk contact tracing. Dinkes menargetkan setidaknya ada 15 orang kontak dari setiap kasus positif di wilayahnya. Namun pada praktiknya, hal tersebut sulit dicapai karena contact tracing setiap orang berbeda tergantung mobilitas.

"Jadi tidak bisa kita patok satu orang harus 15 kontak. Bisa satu orang maksimal 10 org. Bisa ada yang ketemu cuma 6 orang atau 7 orang. Tergantung orangnya aktif atau tidak," katanya.

Ning menambahkan angka testing di Solo tinggi karena banyak dibantu rumah sakit dan laboratorium swasta. Mereka secara rutin melaporkan hasil tes mandiri yang dilakukan warga. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Puskesmas dengan melakukan contact tracing.

"Kalau ada warga tes mandiri dan hasilnya positif, kita juga dapat laporan. Jadi puskesmas bisa langsung follow up dengan contact tracing," katanya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar