Cristianto Wibisono Meninggal Sehari Jelang Pesta Emas Perkawinan

Kamis, 22/07/2021 18:13 WIB
Ekonom senior Indonesia, Christianto Wibisono, meninggal hari ini,

Ekonom senior Indonesia, Christianto Wibisono, meninggal hari ini,

law-justice.co - Ekonom senior Indonesia, Christianto Wibisono, meninggal hari ini ini , Kamis (22/7) pukul 17.05. Pria kelahiran Semarang pada 10 April 1945 ini dikenal sebagai kolomis terkenal Indonesia dengan trademark wawancara imajiner dengan Presiden Soekarno. Ia meninggal pada usia 76 tahun dalam perjuangannya melawan sakit.

 Kematiannya ini hanya sehari menjelang ulang tahun ke-50 perkawinan. Kematian pendiri lembaga PDBI atau Pusat Data Bisnis Indonesia tersebut diumumkan putrinya, Astrid Wibisono.

"Dengan duka yang terdalam, namun dalam kekuatan paling surgawi, kami sekeluarga mengumumkan wafatnya Christianto Wibisono, pada pukul 17:05 pada tanggal 22 Juli 2021, satu hari menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahannya yang ke-50," kata Astrid di medsosnya.


Dia juga menceritakan betapa Christianto mencintai Indonesia. "Adalah keinginannya agar Indonesia bersatu dalam iman, harapan, & cinta, dalam memerangi Covid-19 & dilahirkan kembali, lebih kuat dari sebelumnya. Istirahat Dalam Damai Christianto Wibisono," tambah Astrid.

Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945; umur 76 tahun) adalah seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Ia adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980. Awal kariernya adalah menjadi penulis di suratkabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966.

 

Pada tahun 1971, bersama Gunawan Muhammad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo.1974 kembali ke kampus menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978. Menjadi Asisten Pribadi Wapres Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan diketuai mantan kanselir Jerman Willy Brandt Pada Kerusuhan Mei 1998 rumah putrinya Jasmine Wibisono di Pantai Indah Kapuk adalah 1 dari 80 rumah yang dibakar dan 500 yang dijarah.

Meninggalkan Indonesia pada 1998 sebagai lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS pada Juni 2011 batal masuk reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid. 2006 kembali ke Indonesia menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010). Masih aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian MENUJU PRESIDEN KE-7 dan ANATOMI PRESIDEN KE-7.

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar