#PresidenTerburukDalamSejarah Trending di Twitter Dua Malam Beruntun

Kamis, 22/07/2021 12:46 WIB
#PresidenTerburukDalamSejarah Trending di Twitter Dua Malam Beruntun. (twitter).

#PresidenTerburukDalamSejarah Trending di Twitter Dua Malam Beruntun. (twitter).

Jakarta, law-justice.co - Tagar #PresidenTerburukDalamSejarah disebut menjadi salah satu tagar paling lama yang masuk trending Twitter Indonesia.

Pasalnya, tagar itu telah masuk trending pada Selasa (20/7/2021) malam, dan hingga Rabu (21/7/2021) malam masih bertahan di sana.

Pada Rabu pukul 22:00 WIB, tagar tersebut bahkan kembali menduduki puncak trending karena telah dicuitkan dengan cepat sebanyak 29.500 kali oleh netizen.

Dari cuitan para netizen yang melambungkan tagar tersebut, diketahui kalau tagar itu sengaja dilambungkan sebagai bentuk kritik atas kebijakan Presiden Jokowi yang menerbitkan PP Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia (UI) sebagai pengganti PP Nomor 68 Tahun 2013.

Penerbitan PP baru itu memberi karpet merah kepada Rektor UI Ari Kuncoro untuk tetap rangkap jabatan dengan juga menjabat sebagai wakil komisaris utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Penerbitan PP itu dikritik karena dibuat Jokowi setelah status rangkap jabatan Ari di BRI terbongkar pasca memanggil pengurus BEM UI yang menjuluki Jokowi dengan julukan The King of Lip Service.

“Tolong pak besok2 klo mo buat keputusan jangan seenak sop kambing di hari raya, di pikirinlah rakyat kecil nya. #PresidenTerburukDalamSejarah,” kritik @Azzam_scientist, Rabu (21/7/2021).

Namun dari pantauan terhadap cuitan-cuitan para netizen itu juga diketahui kalau masalah yang dikritik melebar kemana-mana, termasuk ke masalah penanganan pandemi Corona.

“Sudah tercatat dalam sejarah. #PresidenTerburukDalamSejarah,” kata @PostDreamers seraya memposting tangkapan layar dari laman The New York Times yang mempublikasikan berita berjudul “The Pandemic Has New Episenter: Indonesia”.

Termasuk ketidakkonsistenan antara apa yang dikatakan Jokowi dengan realitas yang terjadi, seperto janji-janji kampanye yang realisasinya justru terbalik-balik, seperti janji tidak impor ternyata impor dan janji tidak bagi-bagi jabatan, ternyata yang terjadi sebaliknya.

“Yang diomongin A… Yang dilakuin B. Yang dievaluasi C.. Bawahannya ngerjain D. #PresidenTerburukDalamSejarah,” sindir @spidolbekas.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar