Berhubungan Seks dengan Gadis 15 Tahun di Gereja, Pastor Ini Ditangkap

Rabu, 21/07/2021 08:00 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan (Istimewa)

Ilustrasi Pemerkosaan (Istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Seorang pastor di Vernon, Amerika Serikat (AS) ,ditangkap polisi atas tuduhan melakukan kekerasan seksual terhadap seorang gadis berusia 15 tahun.

Dia dituduh melakukan hubungan seksual dengan korban di gereja dan motel serta memberi korban sabu-sabu.

Pastor bernama Brian Keith Pounds, 45, tetap dipenjara di Wichita County dengan jaminan USD200.000. Pounds terdaftar di situs web sebagai pastor di First Assembly of God Church [Gereja Majelis Pertama Tuhan] di Vernon, dan juga sebagai pastor di Tyson Foods di Vernon.

Menurut pejabat polisi setempat; Sersan DPS Dan Buesing, seperti melansir sindonews.com, Rabu (21/7/2021), Texas Rangers membantu Kepolisian Vernon dan Kantor Kejaksaan Distrik ke-46 dalam penyelidikan.

Polisi mendapat laporan pada 1 Juli 2021, bahwa Ibu korban berusaha mencari putrinya di sebuah motel di U.S. 287.

Seorang petugas polisi pergi ke motel dan mengatakan dia menemukan Pounds di sana dan Pounds mengatakan kepadanya bahwa dia ada di sana mencoba untuk mendapatkan kamar untuk orang yang membutuhkan.

Petugas itu mengetahui bahwa Pounds telah menyewa sebuah kamar di sana atas nama First Assembly of God Church.

Gadis itu ditemukan di Walmart di utara motel oleh Ibunya dan dibawa ke kantor polisi.

Korban mengatakan kepada polisi bahwa dia dan Pounds telah berhubungan seks selama sekitar satu bulan setelah Pounds menasihati dia dan keluarganya.

Di departemen kepolisian, penyelidik mengatakan Pounds membantah melakukan hubungan seksual dengan gadis itu dan mengeklaim hanya membantu gadis itu dan keluarganya.

Polisi mengatakan penggeledahan kamar memberikan bukti bahwa gadis itu berada di dalam ruangan.

Korban diperiksa di United Regional Hospital dan kemudian dirawat karena komplikasi dari pengunaan sabu-sabu.

Sebuah interogasi tindak lanjut rinci dari gadis itu dilakukan di Patsy`s House dan dia mengatakan Pounds telah memberinya pekerjaan membersihkan rumah untuk warga lanjut usia.

Kemudian dia berkata Pounds mulai menemuinya di gereja untuk apa yang dia sebut konseling dan saat itulah dia mulai menawarkan sabu-sabu padanya.

Korban juga memberikan rincian tindakan seksual di gereja. Dia mengatakan pada hari Ibunya dan polisi datang ke motel, Pounds telah menjemputnya dan membawanya ke sana.

Dia mengatakan dia memberinya sabu-sabu untuk dihisap, kemudian melakukan hubungan intim dengannya, di mana Pounds meletakkan kedua tangan di leher korbana dan mencekiknya.

Situs media sosial menunjukkan Pounds telah menjadi pastor di First Assembly of God Church sejak Oktober 2015.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar