Pemerintah Diminta Tindak Tegas Penimbun Tabung Gas Oksigen

Rabu, 21/07/2021 10:51 WIB
Ilustrasi: Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). (Foto: Antara).

Ilustrasi: Pekerja menata tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). (Foto: Antara).

law-justice.co - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto geram mendengar pasokan gas oksigen untuk sektor kesehatan masih terhambat. Padahal menurut pihak produsen termasuk, Menteri Sandiaga Uno, kapasitas produksi gas oksigen dalam negeri masih memadai.

"Pemerintah harus bisa membaca situasi bahwa kelangkaan ini bukan karena ada hambatan di sektor produksi. Secara produksi kita aman. Masalahnya justru ada di sektor distribusi," kata Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).

Di sektor distribusi ini banyak celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan di tengah situasi darurat seperti sekarang. Mulyanto mendesak lemerintah menindak tegas siapapun yang coba membuat kacau suasana.

Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk memeriksa lebih seksama neraca gas oksigen domestik ini. Jangan grasa-grusu dan sekedar didikte oleh mafia impor.

"Pemerintah harus berani menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab yang menimbun tabung gas oksigen ini sehingga distribusinya macet," ujarnya.

Politikus PKS ini menegaskan pihaknya bukan anti impor. Namun, secara psikologis negara jangan sampai mudah dimainkan mafia impor yang mau mengambil kesempatan di tengah kesempitan.

Di tengah ruang fiskal yang terbatas, kata Mulyanto, Pemerintah jangan memboroskan devisa Negara untuk impor. Opsi impor itu adalah pilihan paling akhir dari yang akhir.

ia pun meminta Kementerian Perindustrian harus bekerja keras memberdayakan industri dalam negeri melalui optimalisasi kapasitas terpasang dan menambah kapasitas baru produsen gas oksigen.

Selain itu bahan baku gas oksigen, yakni liquid oxygen perlu diawasi distribusinya, sehingga benar-benar dialokasikan untuk produsen tabung gas oksigen medis.

"Kalau distribusi liquid oxygen ini masih secara bisnis as usual dialokasikan untuk sektor industri, maka sudah barang tentu janji Pemerintah untuk mengalihkan gas oksigen dari sektor industri ke sektor medis tidak akan terwujud," kata Mulyanto.

Untuk diketahui, pemerintah bekerja sama dengan industri untuk mengamankan pasokan oksigen medis di tengah lonjakan kasus covid-19 di dalam negeri. Beberapa perusahaan yang diajak kerja sama seperti, PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Samator. Jokowi menyebut dua perusahaan itu menambah produksi untuk menambah stok oksigen.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar