Hari Ini 1,1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia

Senin, 19/07/2021 13:38 WIB
Vaksin Sinopharm (Liputan6)

Vaksin Sinopharm (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Indonesia kembali kedatangan vaksin virus corona (Covid-19) produksi perusahaan asal China, Sinopharm, sebanyak 1.184.000 dosis pada Senin (19/7) pukul 12.30 WIB.

Jutaan dosis vaksin itu dibawa dalam beberapa envirotainer atau fasilitas pendingin setelah diturunkan dari Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA891.

Jutaan dosis vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-28 di Indonesia, atau tahap kelima dari kedatangan vaksin khusus Sinopharm.

"Pada siang hari ini Indonesia kembali kedatangan vaksin covid-19 sejumlah 1.184.000 dosis atau setara 592 ribu vial. Vaksin covid-19 produksi Sinopharm," kata Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/7).

Verdi mengatakan, kedatangan tahap kelima vaksin Sinopharm ini merupakan bentuk komitmen kerja sama untuk mendatangkan setidaknya 15 juta dosis vaksin jadi yang merupakan kerjasama antara Kimia Farma dengan Sinopharm. Vaksin Sinopharm sebagaimana diketahui digunakan dalam program vaksin Gotong Royong.

Pemerintah untuk sementara ini menetapkan empat merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax akan dipakai dalam program vaksinasi nasional.

Sementara untuk vaksin Gotong Royong sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik V, dan Anhui Zhifei Longcom.

"Dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksin Gotong Royong pada tahun 2021," kata dia.

Lebih lanjut, Verdi menekankan bahwa program vaksin Gotong Royong merupakan opsi bagi perusahaan agar dapat mengakses fasilitas vaksinasi covid-19 bagi karyawannya masing-masing. Dalam hal ini, karyawan tidak diminta untuk membayar vaksin secara pribadi.

Verdi juga mengatakan sejatinya vaksinasi Gotong Royong adalah sebuah upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona di Tanah Air.

"Serta membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi," ujarnya.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar