KRI dari Natuna Siap Berangkat Mencari 56 Nelayan Hilang di Kalbar

Jum'at, 16/07/2021 21:55 WIB
Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun (USH)-359. (ANTARA)

Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun (USH)-359. (ANTARA)

Kalimantan Barat, law-justice.co - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk membantu proses evakuasi dan pencarian 56 Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang di perairan Kalimantan Barat.


Dua kapal perang itu yakni KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627. Kedua armada itu dilibatkan dalam operasi pencarian ABK setelah 14 kapal motor nelayan mengalami kecelakaan pada Rabu (15/7).

Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan dua KRI itu sebelumnya tengah melakukan operasi patroli di perairan Natuna. Namun karena mendapat laporan ada kecelakaan kapal, dua alutsista TNI itu langsung diarahkan ke lokasi pencarian.

"TNI AL mengerahkan KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 yang tengah melaksanakan Patroli Kedaulatan di Laut Natuna usai mendapat laporan telah terjadi kecelakaan yang menimpa 14 Kapal Motor nelayan di tiga lokasi secara bersamaan karena dampak cuaca buruk di Perairan Kalbar," kata Rasyid melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

Saat ini, kata Rasyid, kedua KRI tersebut langsung bergabung dengan tim SAR untuk melakukan pencarian dan evakuasi.

Rasyid menjelaskan cuaca buruk yang terjadi di perairan Kalimantan Barat menyebabkan 14 kapal nelayan tenggelam. Akibatnya 56 orang ABK dinyatakan hilang, empat orang ditemukan meninggal dan 81 ABK selamat.

Rasyid menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa para nelayan tersebut.

"Upaya penyelamatan ini merupakan implementasi pelaksanaan perintah pimpinan agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR," kata dia.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar