Dua Menteri Jokowi Ke Luar Negeri, ProDEM Beri Sindiran Keras

Kamis, 15/07/2021 15:50 WIB
Menteri Investasi Balil Lahadalia dan Mendag M Lutfi pergi ke AS saat pandemi Covid-19 (Foto: Istimewa)

Menteri Investasi Balil Lahadalia dan Mendag M Lutfi pergi ke AS saat pandemi Covid-19 (Foto: Istimewa)

Jakarta, Indonesia, law-justice.co - Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengatakan bila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dirasa kembali diskriminasi pada rakyat. Kali ini bukan soal kegiatan rakyat dibatasi, tapi warga asing bebas keluar masuk ke Indonesia.

Hal tersebut diperkuat dengan beredarnya foto dan video dua pembantu Presiden Joko Widodo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan M. Lutfi ke Amerika Serikat.

Keduanya ditemani bersama Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H. Maming dan mantan anggota DPR Demokrat, Michael Wattimena tampak riang bercengkerama dan tanpa mengenakan masker.

Sebagian pihak menduga kunjungan mereka sedang pelesiran, sementara sebagian lain yakin mereka sudah mendapat tugas dari presiden. Iwan menyatakan ditengah kondisi saat ini, sangat miris melihat kondisi tersebut.

“PPKM Darurat. Rakyat tidak boleh ke luar rumah cari makan. Eh, pejabat pemerintahnya malah ke luar negeri, ada juga yang ke Amerika. Ini apa?” kata Iwan melalui keteranganya, Kamis (15/07/2021).

Iwan menyebut kalau seharusnya pejabat tersebut tuna solidaritas kemanusiaan. Seharusnya mereka tetap berada di dalam negeri dan membantu pemerintah agar penanganan Covid-19 yang pontang-panting bisa terkendali.

"Seharusnya tetap berada di dalam negeri membantu penangann pandemi Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul yakin bahwa kunjungan dua pembantu Presiden Joko Widodo itu tidak sedang pelesiran. Menurutnya, dua menteri itu sedang melakukan perjalanan tugas dan semua sudah diketahui serta atas perintah Presiden Joko Widodo.

Kepergian kedua menteri tersebut sepengetahuan dan atas perintah Presiden Joko Widodo dan sedang menjalankan tugas sesuai arahan Presiden.

"Mereka sedang menjalankan tugas yang menjadi portofolionya masing-masing, atas perintah atau sepengetahuan Presiden Jokowi," ujar Arsul melalui keteranganya, Kamis (15/07/2021).

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar