Politisi Gerindra Minta SBY dan Kader Demokrat Berhenti Kritik Jokowi

Kamis, 15/07/2021 07:53 WIB
Jokowi dan SBY (acehkita.com)

Jokowi dan SBY (acehkita.com)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga Partai Demokrat untuk memberikan solusi terhadap kritik yang diberikan kepada pemerintah yang berkaitan dengan Covid-19.

Menurut Arief, kritik boleh saja disampaikan kepada pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin terkait pandemi Covid-19 di tanah air. Namun kritik tersebut menjadi aneh jika dihadirkan namun tanpa adanya solusi.

“Tapi tolong kalau melakukan kritik dan evaluasi dengan fakta dan solusi yang bisa kita tawarkan pada pemerintah dan dengan semangat persahabatan antar anak bangsa, jangan dengan kebencian atau cerewet, semua kritik harus dengan tujuan untuk kebaikan masyarakat,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu (14/7).

“Saya ingatkan juga ke Pak SBY dan barisannya jangan juga terlalu banyak mengkritik pemerintah Jokowi tanpa fakta, biarkan saja mereka bekerja,” tambahnya.

Arief juga menuturkan, saat ini pemerintah sedang fokus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri. Sehingga pemerintah bukan berarti tak melakukan apa-apa.

“Gimana enggak panik di mana penanganan penanggulangan masyarakat yang terkena Covid-19 banyak yang tidak terlayani dengan baik, rumah sakit penuh, oksigen kurang dan tidak tersedia,” katanya.

Oleh sebab itu, Arief meminta semua pihak termasuk Partai Demokrat lebih baik bahu-membahu membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air ini.

“Sudah sekarang saatnya kita bahu membahu, berbuat apa yang kita bisa untuk meyelamatkan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Diketahui, dua putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan kritik kepada pemerintah yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Seperti Ibas menyampaikan, Covid-19 makin mengganas. Ia mengaku, khawatir jika sampai Indonesia disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya.

Sementara AHY mempertanyakan peluang Indonesia keluar dari situasi mengganasnya Covid-19. Ia menyayangkan terus terciptanya rekor buruk terkait angka penyebaran Covid di tanah air.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar