Akun Medsos Jokowi Disebut Ambil Gambar Media Turki, Ini Kata Istana

Selasa, 13/07/2021 09:54 WIB
Foto: Gambar ilustrasi Presiden Jokowi memegang petromaks. (Sumer akun Twitter Presiden Jokowi)

Foto: Gambar ilustrasi Presiden Jokowi memegang petromaks. (Sumer akun Twitter Presiden Jokowi)

Jakarta, law-justice.co - Pihak Istana Negara menjawab dugaan warganet (netizen) terkait ilustrasi gambar yang diunggah akun media sosial resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Istana meluruskan dugaan warganet yang menyebut Jokowi mengambil gambar ilustrasi dari media Turki.

Ilustrasi itu adalah gambar Jokowi bermasker dan memegang petromaks. Netizen menduga gambar itu mengambil dari ilustrasi media Turki.

Gambar Jokowi memegang lampu petromaks, bermasker dobel, dan berjaket hijau diunggah Jokowi di pelbagai akun media sosial resminya, Senin (12/7).

Gambar itulah yang disebut warganet mirip dengan ilustrasi di media Turki, Mersi (situs mersiplus.com). Judul artikelnya adalah `DEPREM, TRUMP-BİDEN DERKEN UNUTULDU AMA DURUM İÇ AÇICI DEĞİL`, bertanggal 5 November 2020.


Gambar ilustrasi di situs berbahasa Turki, Mersi. (Tangkapan layar Mersi)

Gambar ilustrasi yang digunakan di media berbahasa Turki itu mirip sekali dengan ilustrasi yang digunakan Jokowi. Ada perbedaan, misalnya ilustrasi Jokowi menggunakan masker dobel, sementara ilustrasi di media Turki tidak menggunakan masker dobel.

Melihat tanggal unggahan media Turki lebih dulu ketimbang unggahan Presiden Jokowi, netizen menduga akun Presiden Jokowi mengambil dari media Turki itu.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membantah dugaan warganet itu. Bey menjelaskan pihak Istana tidak mengambil dari media Turki itu, melainkan menggunakan gambar yang disediakan situs konten kreatif. Itu

Bey juga menegaskan ilustrasi itu bukan gambar gratisan. Pihak Istana membayar langganan konten kreatif itu untuk digunakan.

"Ilustrasi dari IG @jokowi berasal dari sebuah situs konten kreatif digital berbayar, dimana tim kami sudah berlangganan sejak lama dan masih memiliki subscription yang aktif sehingga diperbolehkan untuk menggunakan dan memodifikasinya. Penggunaan yang kami lakukan juga kami sesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari situs tersebut," kata Bey Machmudin.

Terkait adanya kesamaan pada desain ilustrasi itu, menurut Bey, wajar. Sebab, lanjut Bey, siapa saja yang berlangganan di situs konten kreatif bisa mengunduh desain yang sama.

"Hal Ini merupakan hal umum dilakukan dengan berkembangnya creative source termasuk dalam hal desain grafis, musik, klip video, dan lain sebagainya. Kesamaan desain pada suatu konten dapat terjadi karena siapa saja yang berlangganan layanan situs konten kreatif tersebut bisa mengunduh desain yang sama," ujar Bey.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar