Gadis ini Ngaku Payudaranya Membesar Usai Vaksin Covid-19, Kok Bisa?

Senin, 12/07/2021 20:55 WIB
Vaksin Sputnik V Rusia (Net)

Vaksin Sputnik V Rusia (Net)

Jakarta, law-justice.co - Seorang gadis remaja berumur 17 tahun di Oslo, Norwegia mendapat efek samping vaksin Covid-19 yang sedikit berbeda dari orang lain yaitu payudara membesar.

Menyadur Sputnik News Senin (12/7/2021), gadis dengan panggilan Emma ini mengunggah di TikTok bahwa efek samping vaksin yang ia terima sangat aneh dan mempengaruhi ukuran bra-nya.

Unggahannya langsung viral di TikTok dan ternyata, Emma tak sendirian. Banyak wanita lain yang juga merasakan efek samping yang sama setelah divaksin.

“Ketika saya melihat ada beberapa di TikTok yang mengalami hal yang sama, saya mencarinya secara online. Kemudian saya menemukan banyak artikel dari Amerika Serikat,” ungkapnya.


Ahli mengatakan pada NRK bahwa efek sampingnya terkait dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang memperkenalkan agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit ke tubuh, memicu produksi antibodi.

Reaksi ini bukan efek samping yang umum terjadi namun tidak ada yang harus dikhawatirkan.

"Kami melihat beberapa wanita memiliki kelenjar getah bening yang lebih besar," kata Heinrich Backmann, kepala dokter di pusat diagnostik payudara di Rumah Sakit Nordland.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh direktur medis di Badan Obat Norwegia, Steinar Madsen.

Ia mengatakan organisasinya belum menerima laporan tentang hal itu tapi menegaskan efek samping mungkin akibat dari pembengkakan kelenjar getah bening.

“Ketika seseorang divaksinasi, 10 persennya mungkin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Itu mendorong payudara sedikit ke depan dan Anda merasakan payudara membesar,” katanya.

Pembengkakan kelenjar getah bening setelah vaksinasi tidak hanya terjadi di Pfizer. CDC AS sebelumnya mengatakan sekitar 11 persen pasien melaporkan payudara lebih besar setelah suntikan Moderna pertama.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar