Ini Penyebab KPK Belum Pastikan Lokasi Sidang untuk Nurdin Abdullah

Sabtu, 03/07/2021 06:15 WIB
KPK belum pastikan lokasi sidang Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (Tribunnews)

KPK belum pastikan lokasi sidang Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memastikan dimana tempat sidang tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi proyek pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Pasalnya, KPK masih menanti fatwa Mahkamah Agung (MA).

Salah satu opsi sidang Nurdin akan digelar di Makassar. Menurut jaksa KPK, M Asri Irwan, kemungkinan sidang Nurdin digelar di Makassar baru sekitar 50 persen.

Sejauh ini kata AsriKPK bersama Polda Sulsel telah melakukan koordinasi untuk memetakan segala sesuatu yang dapat terjadi, termasuk kondisi keamanan.

"Kalau aspek keamanannya saya pikir kan ada aparat setempat. Kita sudah koordinasi soal itu dengan kepolisian. Jadi ya, sidang di Makassar sekarang ini menurut saya bisa 50-50," katanya, Jumat (2/7/2021).

Dalam waktu dekat ini, terang Asri, KPK akan segera melimpahkan berkas perkara Nurdin. Akan tetapi, kata dia saat ini belum ada kejelasan pengadilan yang akan menggelar sidang Nurdin.

"Berkas sudah lengkap, hanya saja kita limpahkan ke pengadilan mana, masih menunggu keluarnya fatwa MA," ujarnya.

Asri menuturkan fatwa MA ini sangat penting karena akan menentukan lokasi sidang akan digelar, apakah di Pengadilan Negeri Makassar atau Jakarta.

"Saya kira semuanya sama saja, kalaupun di Jakarta kan sidang sekarang sudah bisa online. Tapi, kalau juga pertimbangannya di Makassar, kan ada pihak Kepolisian," katanya.

KPK dalam kasus ini sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka ialah Nurdin, Edy Rahmat, dan Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto. Agung sudah lebih dulu diadili.

Nurdin diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp5,4 miliar dari beberapa kontraktor, satu di antaranya adalah dari Agung. Lembaga antirasuah saat ini diketahui juga tengah mengusut dugaan keterlibatan pihak lain setelah mengendus adanya aliran uang dari Nurdin.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar