Aib Bill Gates Mulai Tersingkap: Suka Pesta Bareng Penari Bugil

Jum'at, 02/07/2021 18:55 WIB
Bill Gates dan keluarganya (Business insider)

Bill Gates dan keluarganya (Business insider)

Jakarta, law-justice.co - Sejak kabar perceraian Bill Gates dan sang istri, Melinda French, diumumkan pada Mei 2021 lalu, sisi lain dari pendiri Microsoft itu semakin banyak yang terungkap. Dalam laporan terbaru menyebutkan bahwa sosok Gates tidak sepolos yang dibayangkan selama ini.


Citra Gates yang dikenal banyak orang sebagai sosok yang ramah, dermawan, dan santun, ternyata disebut sengaja dibuat oleh tim komunikasi atau public relation Microsoft. Dalam laporan Business Insider, tim PR Microsoft berupaya sebaik mungkin untuk membuat sosok Gates memiliki reputasi bagus.


Seorang mantan eksekutif Microsoft yang identitasnya dirahasiakan mengatakan, tim PR Microsoft sangat mengendalikan pesan atau persepsi publik terhadap Gates. Mereka berusaha keras untuk melindungi kehidupan pribadi sang miliarder itu.

Gates juga ternyata dikenal pemarah selama memimpin Microsoft. Dalam laporan tersebut, yang mengutip pernyataan empat karyawan perempuan Microsoft, menggambarkan Gates sebagai orang yang kurang ajar dan pemarah.

Mantan eksekutif Microsoft lainnya juga bersaksi pernah menemukan Gates meneriaki semua karyawannya. "Melakukan pertemuan dengan Gates hanyalah kesempatan untuk dimarahi, jadi saya mencoba menghindarinya," kata seorang mantan eksekutif Microsoft kepada Business Insider.


Di sisi lain, Maria Klawe, mantan anggota dewan Microsoft, menuduh Bill Gates mengabaikan perbedaan pendapat selama rapat dengan para pemimpin perusahaan pada tahun 2000-an. Ketika itu anggota dewan menyarankan untuk mempertimbangkan kandidat yang lebih beragam mengisi peran eksekutif, namun Gates menolaknya. “Apakah Anda mencoba untuk menghancurkan perusahaan?" kata Gates.


Menurut Klawe, Gates berpendapat keragaman gender dalam posisi anggota dewan Microsoft tidak ada hubungannya dengan kesuksesan perusahaan.
Gates juga digambarkan sosok yang suka menggoda karyawan wanitanya saat menjadi CEO Microsoft. Ia pernah digosipkan berselingkuh dengan karyawannya di Microsoft setelah menikahi Melinda. Skandal perselingkuhan inilah yang dilaporkan menjadi dorongan Gates meninggalkan dewan direksi Microsoft pada 2020 lalu.


Bill Gates yang suka pesta dan mudah mabuk


Selama hari-hari awal berdirinya Microsoft di akhir 80-an dan awal 90-an, Bill Gates dilaporkan memiliki kecenderungan untuk berpesta. James Wallace, seorang penulis dua buku biografi Bill Gates, bercerita sang dermawan itu pernah melakukan pesta dengan para penari telanjang.


Wallace bercerita, pada lebih dari satu kesempatan, Gates pernah mengundang teman-temannya dan penari striptis dari klub malam setempat untuk berenang telanjang di tempatnya. "Gates sendiri yang mengumpulkan gadis-gadis itu dan membawa mereka ke sana," ujar Wallace. "Saya tidak tahu apakah dia secara menjemput langsung mereka atau apakah dia hanya memberi tahu mereka di mana harus datang."


Robert X. Cringely, penulis kolom gosip di majalah komputer ternama InfoWorld, menggambarkan bahwa Gates adalah sosok yang mudah mabuk karena minuman beralkohol. Gates pernah menghadiri pesta setelah konferensi pameran komputer yang besar, seperti Comdex dan Demo, di mana ia sering menjadi pembicara utama.
"Gates minum, dan dia mudah mabuk," aku Cringely. "Kita semua akan menjaga sikap saat Gates jelas terganggu. Dia lebih bahagia saat mabuk."


Ada banyak gosip yang membicarakan Gates, namun bapak tiga anak itu tidak pernah melakukan klarifikasi langsung. Justru Juru bicara Gates yang selalu membantah rumor negatif yang beredar. "Desas-desus dan spekulasi seputar Gates menjadi semakin tidak masuk akal dan itu disayangkan bahwa orang-orang yang memiliki sedikit atau tanpa pengetahuan dijadikan sebagai sumber," katanya.


Juru bicara itu juga membantah bahwa Bill Gates menganiaya karyawan atau terlibat dalam bisnis atau urusan pribadi dengan Jeffrey Epstein, seorang terdakwa pelecehan seksual pada anak.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar