Soal Komisaris BUMN Mau Ludahi Anies, Rocky: Otak Tak Sampai & Angkuh!

Senin, 28/06/2021 06:49 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Pengamat Politik, Rocky Gerung. (Pikiran Rakyat).

Jakarta, law-justice.co - Komisaris Independen PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Kemal Arsjad tengah menjadi bahan perbincangan khalayak ramai.

Hal itu menyusul pernyataan Kemal yang terang-terangan ingin meludahi wajah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui akun Twitter pribadinya @kemalarsjad, Sabtu 26 Juni 2021.

Cuitan itu ia tulis saat mengomentari artikel yang berisi pernyataan Anies, yang menyebut bahwa DKI masih dapat menampung pasien COVID-19.

"Halah, Bangsat bener lah nih orang. Kalo ketemu gw ludahin mukanya...!!!" tulis Kemal.

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa pernyataan Kemal tersebut termasuk bentuk pelanggaran protokol kesehatan (prokes), karena untuk meludahi seseorang, Kemal perlu membuka masker.

"Ini juga udah bikin keonaran nih, karena meludah di tempat umum dalam kondisi pandemi," ujar Rocky dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya seperti dikutip oleh Indozone, Minggu (27/6/2021).

Menurut Rocky, apa yang dikatakan oleh Kemal tentu saja tidak hanya menyinggung nama Anies, tetapi juga rakyat DKI Jakarta secara umum, karena Anies merupakan gubernur.

Rocky bilang, seharusnya di masa pandemi, orang-orang dapat menjauhkan diri dari mental busuk.

"Ini otaknya tidak sampai sebenarnya. Ini komisaris tapi berupaya untuk pamerkan keangkuhan, karena dia itu komisaris BUMN, badan usaha milik nenek dia, eh maaf," kata Rocky sambil berkelakar.

Atas apa yang dilontarkan Kemal, Rocky menilai Indonesia perlu mengevaluasi tokoh publik agar tokoh publik tidak lupa diri dengan kedudukannya.

"Harus paham jika kedudukan dia sebagai pejabat negara. Kalau begini, seluruh keangkuhan langsung terlihat. Semua komisaris sebenarnya angkuh, cuma belum terlihat. Ini saja yang baru terlihat," tambah Rocky.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar