Gentleman! Menkes Inggris Mundur dari Jabatan karena Langgar Prokes

Minggu, 27/06/2021 14:45 WIB
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock. (Foto: AFP).

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock. (Foto: AFP).

law-justice.co - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyatakan mundur dari jabatannya usai dirinya kedapatan melanggar protokol kesehatan (prokes). Hancock dinyatakannya melanggar prokes karena ia mencium dan memeluk seorang ajudan di kantor Kementerian Kesehatan Inggris.

Sontak tindakan tersebut membua rekan kerja dan masyarakat Inggris marah. Sebab, saat ini mereka tengah hidup di bawah aturan lockdown.

Hancock mengundurkan diri dengan menulis surat pernyataan ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dalam suratnya, dia menyebut sudah mengecewakan banyak orang.

Pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Hancock telah mengguncang publik Inggris mengingat Inggris telah menjadi salah satu negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia.

Rekan kerja Hancock yang duduk di kursi parlemen, sebelumnya menyerukan Hancock agar mengundurkan diri. Seruan itu muncul setelah surat kabar Sun pada Jumat, 25 Juni 2021, mempublikasi foto-foto Hancock, menyambut seorang perempuan, yang ditunjuknya untuk menjadi auditor pajak di Kementerian Kesehatan Inggris.

“Kami yang membuat peraturan ini harus mematuhi aturan dan itu lah mengapa saya memutuskan mengundurkan diri,” kata Hancock, dikutip dari Reuters, Ahad, (27/6/2021).

Posisi Hancock saat ini diisi oleh Sajid Javid, mantan Menteri Keuangan Inggris yang sangat berpengalaman di bidang pemerintahan, namun orang baru di dunia kesehatan. Javid terpaksa hengkang dari kursi Menteri Keuangan Inggris apa awal 2020 lalu ketika dia dikalahkan dari Dominic Cummings, yang lebih senior.

Javid akan bertugas menjalankan layanan kesehatan Inggris pulih dari pandemi Covid-19 dan bersiap menghadapi kemungkinan gelombang infeksi baru. Beberapa kasus mulai naik pada akhir bulan lalu.

Kepergian Hancock dari kursi Menteri Kesehatan Inggris telah mempermalukan Perdana Menteri Johnson setelah pada Jumat, 25 Juni 2021 dia mengatakan menerima permohonan maaf Hancock dan menganggap masalah sudah selesai.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar