Moeldoko Sebut Gelombang Kedua Pandemi Tidak Bisa Dielakkan

Jum'at, 25/06/2021 09:48 WIB
Moeldoko (indonesiainside.id)

Moeldoko (indonesiainside.id)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyatakan gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia tidak dapat dihindari, berkaca pada peningkatan pesat kasus dalam beberapa hari terakhir.

"Dalam waktu singkat jumlah penderita Covid-19 meningkat yang sangat pesat. Rumah sakit dan tenaga medis menjadi kewalahan, gelombang kedua pandemi tidak bisa terelakkan," kata Moeldoko dalam rekaman video yang ia unggah di akun Instagramnya, @dr_moeldoko, sebagaimana dikutip Jumat (25/6).

Moeldoko menegaskan pemerintah dalam merespons situasi saat ini telah bergerak sangat sigap dan bertindak cepat. Fasilitas kesehatan terus ditambah, serta target satu juta vaksin per hari terus diupayakan.

Namun demikian, menurutnya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menuntaskan penyebaran Covid-19. Perlu kerja sama dan kesadaran dari masyarakat dalam menghadapi pandemi.

"Untuk itu saya mengajak kita semuanya untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dengan tetap patuh disiplin dan menjaga satu sama lain dengan selalu menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas atau kegiatan," jelas Moeldoko.

Moeldoko juga menyayangkan saat ini masih ada kelompok masyarakat yang mengabaikan bahaya pandemi.

"Saya bisa memahami pandemi ini membawa perubahan itu yang cukup berat," ujarnya.

"Kita harus rela membatasi aktivitas rutin dengan menjalankan PPKM berskala mikro, sehingga kita harus menahan diri dari berbagai kegiatan yang mungkin selama ini telah menjadi kebiasaan kita," kata dia menambahkan.

Kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 20.574 pada Kamis (24/6). Tambahan kasus harian tersebut merupakan angka rekor sepanjang pandemi di Indonesia.

Kini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.053.995 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.826.504 di antaranya telah sembuh. Jumlah pasien yang sembuh itu bertambah 9.201 dari hari sebelumnya.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Moeldoko (@dr_moeldoko)

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar