Lonjakan Kasus, Kemenkes Ubah IGD dan Aula RS Jadi Ruang Perawatan

Kementerian Kesehatan terpaksa akan merubah IGD rumah sakit menjadi ruang perawatan Covid-19. Hal ini mengingat antrean pasien Covid-19 yang semakin hari semakin melonjak sehingga kapasitas tempat tidur di sejumlah rumah sakit perlu dimodifikasi.

 

"IGD kita terbuka jadi ruang perawatan, oleh karena itu kita terpaksa buka tenda-tenda di halaman rumah sakit yang bisa kita gunakan sebagai tempat triase pasien," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir, dalam konferensi pers daring, Kamis, (24/6/2021).

 

Abdul mengatakan tenda-tenda itu akan difungsikan sebagai tempat seleksi pasien. Dengan begitu, ruangan IGD akan bisa dimanfaatkan untuk ruang perawatan.

 

Tak hanya membangun tenda, Kementerian Kesehatan juga akan mencari ruangan besar seperti ruang pertemuan, auditorium, aula, yang jarang dipakai. Ruangan-ruangan itu juga nantinya akan dimanfaatkan agar bisa jadi ruang perawatan pasien.

 

"Tentu ada klasifikasi pasien. Pasien yang bisa masuk ruangan seperti itu dan isolasi biasa," tutur Kadir.

 

Kementerian Kesehatan terpaksa menerapkan kebijakan tersebab ledakan kasus yang tinggi di Indonesia dalam sepekan terakhir. Data Satgas Penanganan Covid-19 kemarin menunjukkan terdapat penambahan kasus sebesar 20.574.

 

Ini merupakan rekor penambahan tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia. Kemenkes kemarin juga telah resmi menunjuk tiga rumah sakit untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19. 

 

Ketiga rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.