Giroud Masih Jadi Solusi Prancis untuk Hadapi Portugal

Rabu, 23/06/2021 22:05 WIB
 Pemain Timnas Olivier Giroud (Bola)

Pemain Timnas Olivier Giroud (Bola)

Jakarta, law-justice.co - Olivier Giroud bisa jadi solusi untuk Prancis dalam duel lawan Portugal di Euro 2020 (Euro 2021). Berikut alasan Giroud harus diturunkan di laga tersebut.


Prancis sudah mengantongi tiket ke 16 besar Euro 2020 (Euro 2021) namun masih harus berjuang untuk mendapatkan posisi lebih baik. Pasalnya, finis di posisi ketiga membuat Les Bleus terancam bertemu tim kuat di 16 besar.

Giroud sendiri masih minim kesempatan bermain di Euro 2020 (Euro 2021). Giroud tak berlaga di duel lawan Jerman dan hanya bermain sebagai pengganti di laga lawan Hungaria pada 15 menit terakhir.


Berikut alasan Giroud harus main di Portugal vs Prancis:

1. Benzema Terbukti Melempem

Selama ini Olivier Giroud dikritik kurang tajam sebagai penyerang meskipun fakta menunjukkan Giroud adalah pemain tersubur kedua dalam sejarah timnas Prancis.

Namun Karim Benzema juga ternyata tidak mampu menjawab kepercayaan Didier Deschamps. Turun sebagai starter di dua laga awal, Benzema tak pernah mencatatkan namanya di papan skor.

2. Giroud Bisa Tahan Ruben Dias dan Pepe

Merujuk tipe permainan Olivier Giroud, penyerang Chelsea ini bakal punya kemampuan untuk membuka ruang sekaligus menahan bek tengah Portugal, Ruben Dias dan Pepe dalam duel perebutan bola.

Kemampuan Giroud ini bisa membuat Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann punya ruang untuk mencetak gol. Skema seperti inilah yang membuat Prancis bisa jadi juara Piala Dunia 2018.

Tambahan lain, Pepe sudah sangat mengenal karakter main Benzema sehingga Giroud adalah opsi terbaik.

3. Pembuktian Kewenangan Deschamps

Pilihan Benzema dibanding Giroud di dua laga awal seolah merupakan buntut pertikaian Giroud dengan Mbappe sebelum Euro 2020 (Euro 2021) dimulai. Karena itu di tengah hasil kurang memuaskan Prancis, Deschamps harus mengubah skema dan menurunkan Giroud sebagai alternatif pencarian strategi.

Deschamps juga harus membuktikan dia adalah sosok paling berkuasa di Les Bleus dan tidak tertekan oleh konflik-konflik yang diciptakan pemain bintang macam Mbappe.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar