Rusia Pasok Senjata, Pemimpin Kudeta Militer Myanmar Makin Kuat

Rabu, 23/06/2021 18:35 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (Kompas)

Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Rusia yang telah berkontribusi memasok senjata ke Myanmar.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Min Aung Hlaing ketika bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Moskow, dikutip Rabu (23/6/2021)

"Berkat Rusia, tentara kami telah menjadi salah satu yang terkuat di kawasan ini," ujar Min Aung Hlaing, seperti dikutip kantor berita Rusia, TASS.

Ia mengatakan, persahabatan antara Rusia dan Myanmar juga semakin kuat.

"Myanmar bagi kami adalah mitra strategis yang telah teruji waktu dan sekutu yang dapat diandalkan. Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya untuk memperkuat hubungan bilateral," ujar Shoigu menanggapi.

Kunjungan Min Aung Hlaing ke Moskow ditujukan untuk menghadiri konferensi keamanan internasional selama tiga hari yang dimulai pada Selasa.

Sebelumnya, Min Aung Hlaing telah bertemu dengan Kepala Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev. Keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan dua negara

Setelahnya, ia bertemu dengan kepala industri pertahanan negara Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, untuk membahas potensi kerjasama militer.

Myanmar telah dilanda kekacauan sejak junta melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil pada 1 Februari. Setelah itu, aksi protes nasional terjadi dan ditanggapi dengan kekerasan aparat. Akibatnya 870 warga sipil dinyatakan tewas.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar